Liputan6.com, Jakarta - Sandy Tumiwa tak henti-hentinya dirundung masalah. Setelah perseteruannya dengan Tessa Kaunang berakhir damai, kini bapak dua anak itu harus berurusan dengan mantan pengacaranya, M Firdaus Oiwobo.
Tak tanggung-tanggung, Sandy Tumiwa dituntut Rp 1 triliun, atas perbuatannya yang dianggap menipu dirinya. Permasalahan bermula saat M Firdaus Oiwobo sebagai owner label musik serta film, ingin menaikkan lagi nama Sandy Tumiwa di panggung hiburan Tanah Air.
Namun ketika semuanya sudah disiapkan Firdaus, Sandy Tumiwa diam-diam kabur dari label yang ditanganinya tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sandy Tumiwa pun menanggapi santai. Ia tak mau ambil pusing dengan apa yang dilakukan mantan pengacaranya itu. Sandy Tumiwa punya alasan sendiri mengapa ia memilih hengkang dari manajemen Firdaus.
"Saya enggak bisa ikut-ikut dia ke mana-mana waktu itu, kan. Ini masalahnya sudah melebar sampai mau menggugat saya Rp 1 triliun," ujar Sandy Tumiwa saat ditemui di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).
Berlebihan
Sany Tumiwa menilai hal itu sebagai tindakan yang berlebihan. "Makanya jadi suatu hal yang sangat berlebihan buat saya, ngapain sih? Enggak penting."
Ratu Ivana selaku rekan kerja membela Sandy Tumiwa. Bahwasanya somasi yang dilakukan mantan pengacara Sandy Tumiwa tak beralasan. Terlebih, ia baru saja mengenal Sandy, dan belum tahu lebih dalam seperti apa bapak dua anak itu.
Advertisement
Enggan Meladeni
"Gugatan 1 triliun itu tidak beralasan, kalau memang Sandy meninggalkan perusahaan bapak tanpa pamit, dalam hal seperti apa tanpa etika ini kan caranya seperti musik, ya monggo jika sudah diproduksi atau dipromosikan," jelas Ratu Ivana.
Sandy Tumiwa kembali menegaskan, bahwa ia tak akan membuat panjang masalah tersebut. Ia juga tak mau meladeni permintaan mantan pengacaranya yang dianggap tak masuk akal.
"Saya sudah tahu permasalahannya, buat saya itu cuma angin lalu saja, enggak mungkinlah masa sih segede itu (Rp 1 triliun). Mending kasih ke anak yatim," kata Sandy Tumiwa.