Liputan6.com, Jakarta Episode Seleb kali ini diceritakan bahwa Viona merintih kesakitan ketika perban dilepas dari wajahnya. "Tahan mbak ya, kata dokter, sambil menempelkan stetoskop ke dada Viona.
Perlahan, setelah perban dilepas satu persatu, terlihat wajah Viona dengan beberapa luka jahitan di wajahnya, di pipi, dagu, hidung dan kening. Sus, aku pengin lihat wajahku, lukaku seperti apa, sus, kata Viona.
Di Seleb juga diceritakan, perawat agak tersentak, memandang dokter. Mbak Viona, jangan sekarang ya, soalnya luka di wajah Mbak Viona masih basah, biar kita obati dulu, kata dokter. "Aku mau lihat sekarang, dok, sebelum ditutup perban lagi, kata Viona.
Advertisement
Baca Juga
Sekian detik Viona hanya memandangi wajahnya penuh luka jahitan, airmata merebak di matanya, lalu tiba-tiba menepiskan cermin di hadapannya hingga cermin dari tangan perawat jatuh berdenting ke lantai, sambil berteriak-teriak histeris; Nggak! Nggak! Nggak! Enggak! Enggak....!
Apa yang terjadi seterusnya di Seleb?
Â
Â
Â
Teriakan Menyayat
Suara teriakan Viona masih terdengar menyayat. Kafka, La Suki, Ashanti dan Yayan tampak seketika panik. Viona kenapa ya, apa barusan dia melihat luka-luka di wajahnya, kata Kafka dalam hati, memejamkan mata, menarik nafas panjang.
Dokter memberi isyarat kepada perawat. Dengan lembut perawat meminta Tante Sophie untuk bergeser sedikit, lalu mulai membalut wajah Viona dengan perban, hingga selesai, dan wajah Viona kembali hampir sepenuh tertutup perban.
Advertisement