Berkah Ulang Tahun Duta Sumatera Utara di LIDA 2019 Indosiar

Namun berbeda dengan Angga dari Sumatera Utara, Hanan asal Jawa Barat nyaris gugur di LIDA 2019 Top 21.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 28 Mar 2019, 18:20 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 18:20 WIB
LIDA 2019 Indosiar
Penampilan Spektakuler Angga (Sumatera Utara) Tuai Pujian Dari Semua Dewan Juri LIDA 2019. (Indosiar)

Liputan6.com, Jakarta - LIDA 2019 Top 21 akan tiba di ujung kompetisi. Deretan duta terbaik yang tergabung di Group 7, menjadi gerbong terakhir sekaligus penutup kompetisi di babak Top 21.

Persaingan LIDA 2019 Top 21 terasa semakin memanas pada episode Rabu (27/3/2019) malam. Peserta yang tampil adalah Angga (Sumatera Utara), Hanan (Jawa Barat), dan Vita (Lampung).

Para duta pun menunjukkan penampilan terbaik mereka demi bisa mendapatkan dukungan dari dewan juri serta pemirsa Indosiar. Mereka berusaha tetap bertahan dan melaju ke babak Top 16 hingga meraih gelar LIDA 2019.

Ruben Onsu pun kembali menujukkan keseriusan dirinya dalam menjadi juri tamu non dangdut pada episode kali ini. Cahaya biru yang menyala dari kelima lampu dewan juri pun menjadi pemandangan yang tampak luar biasa pada penampilan pembuka panggung Top 21.

 

Standing Ovation

LIDA 2019 Indosiar
Standing Ovation Dari Dewan Juri LIDA 2019 Untuk Penampilan Memukau Angga (Sumatera Utara). (Indosiar)

Angga (Sumatera Utara) menjadi duta yang pertama tampil pada Group 7. Ia berhasil memukau semua dewan juri dan panel provinsi dengan lagu “Ogah Pulang”. Tak hanya lampu biru, standing ovation dari semua dewan juri seakan menjadi bonus bagi Angga yang sedang berulang tahun ke-24.

Apresiasi dan pujian pun tak henti dicurahkan oleh Zaskia Gotik terhadap Angga. Menurut pemilik goyang itik tersebut, penampilan Angga pada malam itu sangat spektakuler dan layak mendapatkan tepuk tangan.

Pujian juga diberikan kepada Kiki (Kepulauan Riau) yang berhasil memikat semua dewan juri dan panel provinsi untuk dukungan penuh mereka atas penampilan memukaunya saat membawakan lagu dari Lesty DA yang berjudul “Kejora”.

Seketika panggung LIDA 2019 menjadi sendu. Suara syahdu dari Duta asal kepulauan Riau tersebut dinilai berhasil menginterpretasikan lagu “Kejora” menjadi sangat indah untuk dinikmati.

Nasib Hanan

LIDA 2019
Ungkapan Kebahagiaan Hanan (Jawa Barat) Mendapat Kesempatan Kedua Di Lida 2019. (Indosiar)

Namun, Dewi Perssik tetap memberi kritik membangun kepada Kiki. Menurut pemiliki goyang gergaji tersebut, cara bernyanyi Kiki sudah bagus. Kiki juga dinilai dapat menyelesaikan lagu dengan baik, namun penjiwaan yang ada dalam lagu ini masih kurang menyatu dengan dirinya.

Berbeda dengan penampilan kedua rekannya, Hanan (Jawa Barat) yang sering membawakan lagu-lagu sendu, ingin menantang dirinya untuk keluar dari zona nyaman. Ia pun menyanyikan sebuah lagu berjudul “Resersi Dunia”.

Lagu yang dibawakannya memiliki suara yang garang dan lantang. Atas penampilan tersebut, dirinya harus merasa puas dengan hanya menerima empat lampu biru dari dewan juri serta tiga dukungan dari Panel Provinsi.

Soimah juga merasa penampilan Hanan pada malam itu masih dipenuhi perasaan tegang dan kurang tegas. Alhasil penjiwaan dalam lagunya tidak terasa walaupun dirinya sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan keluar dari zona nyamannya selama ini.

Tetap Bertahan

Hanan (Jawa Barat) hanya mampu mendapatkan skor 29,57 dan menempatkan duta asal Jawa Barat ini di urutan terakhir. Sehingga, dirinya harus merelakan perjuangan dirinya di LIDA 2019 harus berakhir semalam.

Namun, hak prerogatif yang dimiliki dewan juri berkata lain. Dengan mempertimbangkan beberapa hal, para dewan juri sepakat untuk memberikan kesempatan kedua kepada Hanan untuk tetap bertahan di panggung LIDA 2019. Ia pun melaju serta kembali berkompetisi dengan para duta lainnya yang tergabung pada Top 16.

Indosiar akan menayangkan Konser LIDA 2019 Top 16 Grup 1 malam nanti Kamis, 28 Maret 2019 mulai pukul 17.30 WIB LIVE dari Studio 5 Indosiar. Empat peserta yang akan tampil adalah Agus (Sumatera Utara), Ninda (Jawa Tengah), Nirwana (Bengkulu), dan Yusuf (Maluku Utara).

Liga Dangdut Indonesia: Seni Menyatukan!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya