Pidi Baiq Angkat Kehidupan Koboy Kampus ke Layar Lebar

Pidi Baiq merupakan Imam Besar The Panasdalam.

oleh Aditia Saputra diperbarui 20 Jun 2019, 12:20 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 12:20 WIB
Pidi Baiq
Pidi Baiq merupakan Imam Besar The Panasdalam.

Liputan6.com, Jakarta - Pidi Baiq dikenal sebagai seniman nyeleneh. Namanya jarang sekali jadi pembahasan media. Namun setelah novel karyanya, Dilan 1990 dan Dilan 1991 diangkat ke layar lebar, orang mulai banyak mengenalnya. 

Pidi Baiq sendiri merupakan mantan mahasiswa di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) pada era 1990-an. Dirinya juga dikenal sebagai Imam Besar The Panasdalam. Sosoknya bersama The Panasdalam juga dikenal sebagai Koboy Kampus.

Jika banyak yang belum mengetahui Koboy Kampus itu apa, Pidi Baiq menjelaskan tentang kehidupan mahasiswa di era 1990-an sampai era reformasi 1998-an. Banyak mahasiswa di lingkungan ITB yang ternyata betah berada di kampus dan mengulur waktu kelulusannya.

Istilah koboy kampus sebenarnya mulai dikenal di kalangan kampus Institut Teknologi Bandung pada 1995. Saat itu telah berdiri The Panasdalam, sebuah kelompok mahasiswa yang akhirnya membuat negara fiktif sendiri akibat ketidakpuasan terhadap pemerintahan di era itu. Mereka lebih memilih berkesenian daripada turun ke jalan untuk demonstrasi.

"Istilah koboy kampus muncul di lingkungan ITB setelah adanya lagu Koboy Kampus yang dibawakan The Panasdalam," ujar Pidi Baiq dalam sebuah sesi wawancara dengan wartawan belum lama ini.

 

Pentolan

Pidi Baiq
Pidi Baiq mempersiapkan kisah film Koboy Kampus.

Lelaki yang akrab disapa ayah itu merupakan salah satu pentolan The Panasdalam. Ia kerap menulis lagu untuk The Panasdalam yang kemudian dikenal di kawasan Bandung, Jawa Barat. 

"Saya kan kawannya koboy-koboy kampus itu, jadi dengan sendirinya saya tahu siapa dan bagaimana kiprah mereka di dunia yang fana ini," ujar Pidi dengan gaya nyelenehnya.

 

Film

Panasdalam
Pidi Baiq bersama dengan Panasdalam saat ditemui di kantor Warner Music Jakarta

Koboy kampus dahulu dan saat ini, menurut Pidi Baiq sama saja. Pembedanya, para koboy kampus saat ini sudah tak lagi berusia muda. 

"Koboy kampus zaman dulu masa kadaluarsa kuliahnya ada yang sampai 14 tahun, minimal tujuh tahun. Jadi mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk main-main di kampus selain kuliah," ujar Pidi Baiq sambil tersenyum.

Kini, kisah tentang koboy kampus yang telah ditulis Pidi Baiq bakal diangkat ke layar lebar. Film Koboy Kampus diproduksi 69 Production bersama MNC Pictures. Film Koboy Kampus dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air mulai 25 Juli 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya