Liputan6.com, Jakarta Judul FTV SCTV selalu unik. Termasuk penayangan Kamis pagi ini. Kisahnya tentang Dena (22 tahun) yang sedang asyik berjualan odading (semacam gorengan)tiba-tiba dia melihat Pak Zae (48 tahun) yang dilempar dari sebuah mobil dalam keadaan babak belur. Dena kaget dan berusaha menolongnya sedangkan mobil itu melaju dengan kencang. Dena nelpon Parto (22th) temannya penjual odading juga untuk menolong Pak Zae. Mereka segera membawanya ke Puskesmas.
Masih di FTV SCTV Cewek Odading Super Glowing, di rumah Robi (23 tahun) Â gelisah papanya, Pak Zae belum pulang dari kantor. Pak Gandi (47 tahun) anak buah kepercayaan papanya datang dengan panik. Dia mengabarkan Pak Zae diculik. Robi panik dan berencana lapor polisi. Pak Gandi mencegahnya dengan alasan Robi harus segera menggantikan papanya meresmikan perusahaan barunya nanti malam.
Gandi janji akan mencari Pak Zae. Karena sudah terlambat Robi mengikuti saran Pak Gandi meskipun hatinya was-was. Robi didampingi Bianca (22 tahun), anaknya Pak Gandi yang selama ini jadi pacar Robi. Saat perjalanan menuju acara peresmian, Robi yang terlambat melajukan mobilnya agak ngebut.Â
Advertisement
Akibatnya mobil Robi hampir menabrak Dena dan Parto yang sedang boncengan naik motor. Mereka terburu-buru mencari uang untuk nebus obat buat Pak Zae. Robi turun dan marah sama Dena. Lalu, Dena balik marah sama Robi yang ngebut. Bianca menyuruh Robi jangan melayani Dena karena melihat tampilan Dena yang dekil. “Orang kecil mana paham masalah kita," kata Bianca mencibir.
Baca Juga
Parto emosi mendengarnya. “Badan segede ini lo bilang kecil? Picek lo!! Karena semakin terlambat, Robi memilih segera pergi sambil menahan emosinya.
Bagaimana FTV SCTV garapan Frame Ritz ini selanjutnya?
Rentenir
Dena dan Parto akhirnya mendapat pinjaman dari Bang Sahat (30 tahun) rentenir yang sudah lama naksir Dena.Lalu,  Dena mendapat pinjaman dengan syarat dalam waktu seminggu Dena harus melunasinya. Dena mengiyakan.
Advertisement
Ingat Babe
Parto mengingatkan Bang Sahat pasti tidak akan melepaskan Dena gitu aja. Mikirnya nanti aja deh.. Sekarang yang penting gue bisa menolong Bapak itu. Jawab Dena yang punya pengalaman pahit saat ayahnya meninggal gara-gara Dena terlambat mencari uang untuk membeli obat. Melihat Pak Zae, Dena seakan ingat kembali pada almarhum ayahnya.
Amnesia
Pak Zae mengalami hilang ingatan sementara. Amnesia diderita akibat benturan keras di kepalanya. Dena prihatin dan ingin merawat Pak Zae.
Parto mendukung keputusan Dena. Keduanya sepakat gantian nunggu Pak Zae di rumah hingga kondisinya pulih. Parto sudah lama suka sama Dena.
Advertisement