Liputan6.com, Jakarta Reza Artamevia rupanya menghabiskan malam pergantian tahun di Bali. Ia manggung di The Patra Bali Resort and Villas dalam acara “Semarak Keajaiban.”
Kata keajaiban dipilih untuk mengingatkan publik pada judul album debut Reza Artamevia pada 1997. Kala itu, Reza Artamevia merilis album Keajaiban yang sukses dengan tiga hit besar yakni “Pertama,” “Dia,” dan “Satu Yang Tak Bisa Lepas.”
Advertisement
Baca Juga
Ini bukan kali pertama Reza Artamevia manggung di Pulau Dewata. Namun Reza Artamevia menyatakan, manggung sambil merayakan tahun baru 2020 di Bali tetap berkesan.
Sangat Berkesan
“Acaranya dipandu Bayu Oktara dan Oline Mendeng. Saya tidak tampil sendiri karena turut diramaikan Chaplin Band dengan aksi kocak yang diselingi dengan gim dan doorprize. Kali ini menjadi bintang tamu penyambutan Tahun Baru 2020 yang ditutup dengan DJ Hannah. Euforia malam pergantian tahun sangat berkesan,” Reza Artamevia menyampaikan keterangan persnya.
Advertisement
Bantuan untuk Nelayan
Yang bikin bangga, hasil penjualan tiket Semarak Keajaiban Malam Tahun Baru 2020 disumbangkan ke masyarakat setempat lewat kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
The Patra Bali Resort and Villas memberi bantuan berupa pembuatan sumur air bersih untuk 30 nelayan warga Banjar Segara Kuta. Mereka selama ini mencari nafkah di sekitar Pantai Sekeh, di sisi selatan The Patra Bali Resort and Villas.
Beli Oleh-oleh
Usai manggung, Reza Artamevia menginap di Bali dan mengabadikan sejumlah momen via fitur Instagram Stories.
Pemilik album Keabadian dan Keyakinan itu menyambangi gerai oleh-oleh The Keranjang, milik sahabatnya, Melly Goeslaw. “Ini kita untuk kedua kali ke sini, sukses buat Melly,” ujar Reza Artamevia.
Advertisement
Doa Untuk Jakarta
Usai belanja oleh-oleh, Reza Artamevia menuju bandara. Di dalam pesawat, ia menyampaikan doa untuk warga Jakarta dan sekitarnya yang tengah tertimpa musibah banjir.
“Happy new year everyone. Sampai jumpa di Jakarta, bismillahirrahmanirrahim semoga cepat surut (banjirnya) semuanya. Amin ya rabbal alamin,” harap Reza Artamevia.
Seperti diketahui, banjir melanda Jakarta dan sejumlah daerah di sekitarnya sejak 1 Januari 2020. Kondisi ini makin parah setelah hujan kembali mengguyur Ibu Kota pada 1 Januari malam.