Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona Covid-19 memaksa banyak kegiatan seni-hiburan tiarap untuk sementara. Termasuk pementasan Teater Koma. Padahal, grup teater ini termasuk salah satu yang paling aktif menggelar pertunjukan di Tanah Air.
Nah, bakal ada obat kangen bagi penikmat seni dari Teater Koma.
Advertisement
Baca Juga
Pertunjukan lawas Teater Koma, "Opera Kecoa", akan bisa disaksikan secara streaming.
Dalam akun Instagram-nya dijabarkan, "#NontonTeaterKomaDiRumah persembahan Teater Koma dan Bakti Budaya Djarum Foundation merupakan salah satu Program #DigitalisasiKoma agar kita tetap bisa menonton pertunjukan dari rumah selama masa Pandemi. Menayangkan rekaman dokumentasi video pementasan yang lalu."
Mulai Rp 35 Ribu
"Opera Kecoa" akan ditayangkan secara live streaming melalui Loket Live dan Go Play pada Sabtu (17/10/2020) mendatang.
Untuk menonton pementasan ini, cukup merogoh Rp 35 ribu untuk tiket early bird,yang dijual hingga 16 Oktober mendatang jam 11.59 WIB. Sementara tiket harga normal adalah Rp 50 ribu.
Selain itu, ada pula tiket yang juga diperuntukkan sebagai donasi dengan harga Rp 100 ribu - 500 ribu.
Advertisement
Bandit Kelas Teri, PSK, Waria
"Opera Kecoa" bercerita tentang orang-orang kecil yang menghadapi kerasnya hidup. Ada bandit kelas teri, Roima, yang sedang berada di persimpangan jalan.
Roima tertarik kepada seorang PSK bernama Tuminah, meski sudah punya pacar, Julini si waria.
Pergulatan Hidup
Tak semata bicara cinta segitiga, mereka dan tokoh-tokoh lainnya bergulat dalam kehidupan yang jarang dihampiri nasib baik.
Satu saat, terjadi kebakaran di kawasan tempat tinggal mereka. Muncul pertanyaan, apakah ini terbakar atau dibakar?
Advertisement
Perjalanan Opera Kecoa
"Opera Kecoa" yang akan ditayangkan adalah pementasan pada 2016. Lakon karya N. Riantiarno ini, pertama kali dipentaskan Teater Koma pada tahun 1985, 35 tahun lalu.
Pementasannya sempat dilarang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 1990 dan dilarang pentas keliling Jepang. "Opera Kecoa" kemudian sempat dipentaskan lagi tahun 2003 dan berlanjut pada 2016, tapi dengan pemain yang berbeda.