Liputan6.com, Jakarta Pada Jumat (9/10/2020), Rossa merayakan ulang tahun ke-42. Tambah usia di tengah pandemi, dirayakan Rossa dengan mengunggah dua foto di akun Instagram terverifikasinya. Pertama, foto masa kecil. Kedua, foto anyar dengan riasan paripurna, rambut tergerai, dan gaun aksen serat bertumpuk.
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merilis 6 hit besar Rossa dari era 1990-an hingga kini. Memilih enam dari lusinan hit bukan hal mudah, mengingat tidak ada album Rossa yang flop di pasar dalam catatan kami.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu yang legendaris tentu saja “Atas Nama Cinta” soundtrack sinetron Cinta Fitri yang meraih 2 Piala Panasonic Gobel Awards dan tayang di SCTV. Selain “Atas Nama Cinta,” kami pilih 6 hit besar Rossa lainnya. Yang mana favorit Anda? Jangan-jangan semuanya…?
1. Tegar (1999)
Tiga tahun setelah menyapa pencinta musik Indonesia dengan “Nada-nada Cinta,” Rossa kembali dengan album enggak kaleng-kaleng. Tegar berisi 10 lagu dengan hit berjudul sama. Seperti “Menghitung Hari” yang mengubah wajah karier Krisdayanti, “Tegar” membuka jalan Rossa menuju status diva.
Konon, “Tegar” ditulis Melly Goeslaw untuk Dewi Sandra tapi ditolak. Lagu itu lalu dijajakan ke Shanty namun tak diterima. Saking fenomenal, hari rilis “Tegar” diperingati dengan rilisan ulang “Tegar 2.0” dan dibuatkan konser megah di sejumlah kota.
Advertisement
2. Aku Bukan Untukmu (2004)
Sejak meluncurkan “Tegar,” “Hati Yang Terpilih” “Perawan Cinta,” dan “Malam Pertama,” Rossa seolah jadi pelanggan tetap karya Melly Goeslaw. Lewat album Kembali, Rossa memperlihatkan pergaulannya yang luas.
Single “Aku Bukan Untukmu” yang sukses di pasar hasil kolaborasinya dengan personel Jikustik, Aji Mirza Hakim. Masih ingat videoklipnya? Chemistry Rossa dan Agastya Kandou dapet banget, ya? Bikin baper.
3. Pudar (2004)
Yang beranggapan Rossa identik dengan patah hati, mohon dikoreksi. Dia juga bisa nakal dan selingkuh meski hanya lewat lagu. “Pudar” yang dirilis pada 2004 membuktikan kepiawaiannya di nomor rancak.
Lirik lagu ini ikonis, “Setan dalam hati ikut bicara bagaimana kalau kuselingkuh saja?” Mendengar lagu ini membuat citra syahdu Rossa dalam “Tegar” dan “Kini” pudar sejenak. Tak hanya meledak di Indonesia, “Pudar” viral di Malaysia.
Advertisement
4. Terlalu Cinta (2006)
Rossa diva yang paling sregep bikin album repackage dan kompilasi. Yang Terpilih, kompilasi alias the best of Rossa pertama sekaligus merayakan 10 tahun bermusik sejak Nada-nada Cinta dilepas pada 1996. Album ini memfiturkan 3 tembang baru salah satunya, “Terlalu Cinta” karya Yovie Widianto.
Lebih dari 14 tahun berlalu, “Terlalu Cinta” dijadikan salah satu lagu kebangsaan bagi generasi yang susah move on. Kucoba jalani hari dengan penggantimu dirimu, tapi hatiku selalu berpihak lagi padamu... Duh!
5. Ayat-ayat Cinta (2008)
Salah besar kalau tak memasukkan “Ayat-ayat Cinta” dalam daftar ini. Bahwa filmnya ditonton 3,7 juta orang, itu satu hal. Lagu “Ayat-ayat Cinta” sendiri tak kalah dahsyat meski dirilis bersama sejumlah lagu milik penyanyi lain.
Album kompilasi Ayat-ayat Cinta rilisan Trinity Optima Production, konon terjual 150 ribu kopi lebih. Sebuah pencapaian dramatis mengingat pada 2008, industri kaset ambruk akibat digitalisasi. Lagu tinggal diunduh. Akibatnya, penjualan fisik menyusut.
Advertisement
6. Hati Yang Kau Sakiti
Orang kenal lagu ini lewat refrain ikonis, yakni: Kumenangiiiiis. Lagu ini mengangkasa lantaran diputar tiap hari di Indosiar lewat program Suara Hati Istri. Adegan konflik rumah tangga terasa makin nampol saat terdengar suara Rossa meratap, “Kumenangiiiiis membayangkan…”
Saking populernya, orang mengira lagu ini berjudul “Kumenangis.” Saat Anda mengetik “Hati Yang Kau Sakiti” di mesin pencari Google, halaman pertama langsung memuat lirik dan tautan chord gitarnya. Keren, kan?