Liputan6.com, Jakarta - Feby Febiola kembali menceritakan tentang perjuangannya melawan kanker ovarium. Saat divonis kanker, ia mengaku panik namun tak memiliki rasa takut.
Saat menjalani pengobatan, Feby Febiola menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan, termasuk bila ia harus pergi untuk selamanya.
"Gue di rumah sakit sampai bilang, 'Tuhan ya sudah kalau memang sampai sini jalan gue, ya sudah'. Dengan begitu gue malah lebih tenang. Kalau bukan sekarang, mungkin nanti," kata Feby Febiola dalam Podcast Deddy Corbuzier, Selasa (24/11/2020).
Advertisement
"Menyerah sama pasrah tuh beda. Karena gue merasa, kalau kita memegang hidup terlalu keras ya capai. Lo berusaha keras mau sembuh, ya capai juga," ia menyambung.
Baca Juga
Hidup Milik Tuhan
Deddy Corbuzier kurang setuju dengan pernyataan Feby Febiola. Istri Franky Sihombing ini kembali berargumentasi. "I let go everything karena gue merasa hidup gue bukan punya gue juga. Kalau memang sudah saatnya, ya,"Â bintang sinetron Tersanjung berpendapat.
Advertisement
Siap Mati
Deddy Corbuzier kembali bertanya, apakah Feby Febiola siap mati. "Siap dong, siap, we have to be ready," kata pelantun "Mengertikah"Â mantap.
Bagi banyak orang, menderita kanker mungkin hal yang sangat menakutkan. Namun Feby Febiola merasakan sebaliknya. Ia mengaku hidupnya justru lebih bahagia
Lebih Bahagia
"Malah lebih happy setelah kena kanker. Karena dulu selalu berpikir gimana kalau sesuatu yang buruk terjadi padaku, dan sekarang hal buruk itu sudah terjadi padaku,"Â ujar bintang film Kapan Kawin? diiringi tawa.
Setelah menjalani operasi pengangkatan rahim serta kemoterapi, tubuh Feby Febiola akhirnya dinyatakan bersih dari sel kanker. Ia sangat mensyukuri hal ini.Â
Advertisement