Agnez Mo Bangga Video Musik Lagunya jadi Komik Grafis Internasional

Agnez Mo mengaku bakal menginformasikan hal ini kepada fans.

oleh Aditia Saputra diperbarui 01 Mei 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 10:00 WIB
Agnez Mo saat ditemui di acara Eventori
Agnez Mo saat ditemui di acara Eventori

Liputan6.com, Jakarta Video musik Agnez Mo yang berjudul "Long As I Get Paid" menjadi berbeda saat dibuatkan dalam konsep komik. Sejumlah kreator menjadikan Long As I Get Paid menjadi komik berjudul Dont Wake Up. Agnez mengaku bangga karyanya terwujud dalam medium lain berupa komik. 

Komik Don't Wake Up diterbitkan oleh Z2 Comics yang berkantor pusat di New York AS. Komik ini merupakan hasil kerja sama Agnez sebagai kreator dengan sejumlah seniman, Peter V. Nguyen dan Andreas Labrada di bagian ilustrasi; Karla Pacheco yang menulis cerita komiknya; Camilla Zhang selaku editor; John McGuinness, Gabe Sapienza, N. Steven Harris sebagai print artist; dan Tyler Boss yang merancang sampul.

“Saya sangat excited dengan dunia baru novel grafis ini. Sangat menyenangkan memformulasikan fantasi yang awalnya dibuat untuk lagu saya dan menjelma menjadi nyata dalam wujud karakter komik. Saya sangat bangga dan nggak sabar ingin menyampaikannya kepada fans saya," kata Agnez Mo saat ditemui di kantor Eventori, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

Cerita

Agnez Mo memberikan novel grafis kepada Menteri Komunikasi dan Informatika
Agnez Mo memberikan novel grafis kepada Menteri Komunikasi dan Informatika

Agnez Mo yang merupakan co-founder Eventori, berbagi cerita tentang novel grafis atau komik yang diadaptasi dari video musiknya “Long As I Get Paid”. Video musik yang lekat dengan nuansa Nusantara itu diproduksi di Amerika Serikat pada 2017.  

“Saya selalu menikmati storytelling. Apakah melalui lagu yang saya tulis maupun video musik yang saya sutradarai,” ujarnya. 

 

Tertarik

Agnez Mo saat ditemui di acara Eventori
Agnez Mo saat ditemui di acara Eventori

Menurut Agnez Mo, salah satu yang membuat Z2 Comics tertarik membuat novel grafis adalah nuansa etnis Nusantara dari pakaian, hiasan kepala, hingga senjata berupa keris yang ditampilkan di video musik tersebut.  

Pada akhir acara, Agnez menyerahkan satu buah sampul novel grafis yang telah ditandatangani kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate. 

“Luar biasa sekali ini. Saya sendiri terperangah melihat ini. Saya taruh di kantor menteri yang baru," kata Johnny.

Budaya

Agnez semakin bangga karena komik Don't Wake Up bakal banyak menampilkan budaya dan tradisi Indonesia seperti nuansa etnis Nusantara dari pakaian, hiasan kepala, hingga senjata berupa keris yang ditampilkan di video musik tersebut. Budaya dan tradisi itu pula yang menarik minat Z2 Comics untuk mengadaptasinya ke dalam komik.

“Novel ini terinspirasi dari video klip yang saya sutradarai, Long As I Get Paid'. Di video klip itu saya tidak ingin cuma menyuguhkan musiknya saja. Di sini saya bisa mempromosikan budaya Indonesia yang terlihat keren. Bukan yang hanya iklan pariwisata, tapi ada selendangnya dijadiin apa, kerisnya dijadiin apa. Itu yang akan ada di Don't Wake Up," pungkas Agnez.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya