Andesni dan Lozy Hijab Luncurkan Campaign Insecurity Sukses Gaet Ribuan Peserta hingga Viral di Twitter

Liputan6.com, Jakarta Nama Lozy Hijab viral di Twitter beberapa waktu belakangan. Produsen hijab lokal asal Bandung ini sukses menggaungkan kampanye soal 'insecurity' bersamaan dengan perayaan anniversary ke-7. 

Lozy Hijab mengusung tema 'insecurity' sebagai bentuk ajakan pada anak muda untuk mengalahkan rasa tidak percaya diri akan bentuk fisik yang berbeda. 

"Nah melalui kampanye 'insecurity' ini, Lozy ingin mengajak mereka melepas rasa insecure dari diri sendiri. Bagaimana memotivasi anak muda lebih percaya diri. Kita semua ciptaan Tuhan dengan segala kelebihan," kata Andesni selaku Owner Lozy Hijab dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Untuk itu bersama Lozy, Andesni mengajak para anak muda terutama perempuan muslimah untuk membalut keberagaman tersebut dengan hijab. Salah satunya melalui kegiatan membagikan 700 hijab di Bandung. 

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi dari Lozy pada para muslimah untuk membalut keberagaman menggunakan Lozy Hijab. Ternyata hasilnya di luar ekspektasi kita, karena pendaftarnya 1000 lebih, padahal target kita awalnya 700 pendaftar," ujar Andesni. 

Dirinya dan tim Lozy pun merasa terkejut karena animo masyarakat yang menyambut positif kampanye yang digaungkan oleh Lozy kali ini. Andesni pun turut mengungkapkan suka citanya karena Lozy bisa diterima oleh masyarakat luas. 

Ia pun tak menyangka bahwa melalui event kali ini, nama Lozy sampai viral di media sosial Twitter dan TikTok. Bahkan, Lozy sempat menjadi trending topik kedua di Twitter. 

"Kami tidak menyangka kalau Lozy bisa se-viral ini. Di TikTok itu sempat FYP dengan viewers 1,5 M dan yang bikin super kagetnya Lozy juga trending topik kedua di Twitter," ungkapnya. 

Andesni mengungkapkan ia berterima kasih karena Lozy telah diterima dengan baik dan program-program yang dijalankan Lozy juga selalu mendapatkan respons positif.

"Semoga ke depannya bisa membuat sesuatu yang lebih menarik lagi dan tentunya bisa diterima masyarakat luas," tutupnya.