Lukman Azhari Akan Setia Menemani Medina Zein Meski Rumah Tangganya Kerap Bermasalah

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan rumah tangga Medina Zein dengan Lukman Azhari sempat menjadi sorotan. Orang ketiga dituding menjadi pemecah keharmonisan mereka, yang berujung terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Lukman Azhari terhadap Medina Zein.

Lantaran hal itu, pemilik nama lengkap Medina Susani Daivina Zein berencana untuk melaporkan suaminya ke polisi dan juga ingin mengakhiri rumah tangganya.

Kendati demikian, Lukman Azhari menyatakan akan selalu berada di samping Medina Zein setiap sang istri ada masalah. Baginya, permasalahan dalam rumah tangga adalah hal yang lumrah dan pasti dialami setiap orang. 

"Kalaupun ada sesuatu masalah saya sama Medi, itupun hanya, sifatnya hanya sementara. Tapi, dari awal saya selalu mendampingi kok," ungkap Lukman Azhari dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (15/8/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selama ini kata Lukman Azhari, setiap ada masalah bisa diselesaikan dengan baik. Yang penting dirinya tidak pergi begitu saja meninggalkan Medina Zein bila tersandung masalah.

"Kalau pun ada masalah, itu lumrah ya di hubungan satu rumah tangga. Tapi, lagi-lagi, saat orang saat ini butuh di-support, ya kita harus support sesuai dengan kemampuan," tutur Lukman Azhari.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lukman Azhari menjelaskan tak mudah memang memahami sikap istrinya yang kerap berubah-ubah. Apalagi Medina Zein mengalami masalah kejiwaan lantaran mengidap bipolar.

"Kalau Medina itu kan keadaan dia enggak stabil. Dia memang enggak gampang, kita harus menyesuaikan diri dengan orang yang seperti Medina. Karena saya mendampinginya dari awal," tutur Lukman Azhari.

Hampir setiap Medina Zein menemui psikiater, Lukman Azhari menemani. Ternyata obat-obatan yang dikonsumsi Medina Zein agar psikisnya bisa tetap stabil, termasuk obat-obatan yang keras.

"Saya pun sering bertanya kepada dokter, 'ini obat untuk apa?'. Salah satunya obat untuk panik jika lagi fase yang sedang semangat-semangatnya maka diberikan obat agar tidak over. Lalu ada masanya dia sedang depresi juga ada obatnya, agar depresinya tidak berlebihan," ucap Lukman Azhari.