Liputan6.com, Jakarta Artis yang juga anggota DPR, Tommy Kurniawan menilai bahwa kesetaraan gender di Indonesia memang mengalami perkembangan yang positif. Meski demikian, masih terdapat sejumlah benang kusut yang belum terpecahkan.
Hal itu dikatakan Tomkur, saat peringatan International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret setiap tahunnya. Garda Media bekerjasama dengan MPR RI menggelar Fun Run 10 Kilometer bertajuk Women’s Day Run.
"Indeks kesetaraan gender di Indonesia, masihlah rendah. Ada ketidaksetaraan upah antara perempuan dan laki-laki, juga kasus-kasus kekerasan domestik yang lebih dominan dialami perempuan," ujar Tommy Kurniawan yang juga menjadi Inisiator Women’s Day Run 10K, Senin (6/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Empati
Acara dengan tema “Equality Today For A Harmony Tomorrow” ini akan dilaksanakan pada Minggu, 12 Maret 2023, start di Lapangan Parkir Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar memiliki empati terutama dari privilege atau kenyamanan, baik secara biologis maupun sosial terhadap perempuan.
Advertisement
Pemberdayaan
Tommy Kurniawan melanjutkan, yang sangat perlu menjadi perhatian bersama adalah dimensi pemberdayaan politik di Indonesia menjadi yang paling buruk. Pasalnya, skor dimensi pemberdayaan politik hanya sebesar 0,169, padahal pemerintah sudah menerapkan kebijakan afirmatif pada UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dengan menetapkan kuota 30% bagi perempuan.
"Hal ini tentu menjadi salah satu concern saya sebagai anggota DPR RI. Oleh sebab itu, perlu terus dilakukan upaya penyadaran masyarakat dan dorongan kepada pemerintah untuk semakin gencar pengarusutamaan gender dalam partisipasi politik dan pembangunan nasional,” kata Tommy
“Kampanye tentang pentingnya pengarusutamaan gender sangat dibutuhkan, baik melalui berbagai event olahraga maupun melalui forum resmi, agar ketimpangan gender ini menjadi perhatian khusus di semua pihak”, sambung pria yang akrab disapa Tomkur ini.
Sambutan
Women’s Day Run mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat, hal itu terlihat hanya dibuka pendaftaran selama 3 minggu, 3.500 tiket langsung habis. “Kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghargaan dan juga penghormatan kepada Perempuan Indonesia. Ini sekaligus merayakan seluruh pencapaian yang diraih oleh Perempuan Indonesia dalam berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, dan budaya,” kata Ketua Penyelenggara, Aly Taufiq
“Banyak pencapaian yang sudah diwujudkan oleh Perempuan Indonesia dari masa lalu sampai era sekarang. Event ini kami laksanakan, karena kami ingin bersama dengan perempuan-perempuan bangsa bersatu bersama untuk tidak mengenal kata menyerah dalam membangun bangsa, saat ini dan kedepannya,” tandas Aly Taufik.
Advertisement