Film Dua Surga Dalam Cintaku Menyapa Penonton pada 21 Maret 2024,  Mengambil Lokasi Syuting di Makkah dan Madinah

Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira, dll.

oleh Aditia Saputra diperbarui 30 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 11:30 WIB
Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira
Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira

Liputan6.com, Jakarta Menyambut bulan Maret, para pecinta film Indonesia dapat menantikan kehadiran "Dua Surga Dalam Cintaku" (DSDC) di layar bioskop. Film ini, yang diadaptasi dari novel karya wartawan senior almarhum Atho Al Rahman, menjadi pilihan menarik untuk ditonton. Disutradarai oleh Kiki Nuriswan, DSDC menawarkan pengalaman unik dengan pengambilan gambar dilakukan di tempat suci, Makkah dan Madinah. 

Produser Film DSDC, Etty Said Alkadrie, menyampaikan bahwa DSDC memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan film religi lainnya.

"Selain di Indonesia, Film DSDC ini juga melakukan pengambilan gambar di Madinah dan Makkah," ungkap Etty dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Etty merasa bersyukur karena film Dua Surga Dalam Cintaku akhirnya mendapat kepercayaan untuk tayang di bioskop Tanah Air.

"Saya berharap, film ini bisa diterima oleh masyarakat pecinta film Indonesia, utamanya film dengan genre religi romantis," ujar Etty dengan harapannya.

 

Bulan Ramadhan

Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira
Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira

Mengenai waktu penayangan yang bertepatan dengan Ramadan, Etty meyakini bahwa momentum Bulan Suci memberikan keberkahan tersendiri. 

"Film ini tayang di bulan Ramadan, insya Allah membawa berkah. Justru ini menjadi tantangan bagi kami. Alhamdulillah, kami juga menggandeng Konsultan X-Javacom Digital Branding sebagai mitra promosi film," ungkap Etty.

Direktur X-Javacom Digital Branding, Imam Solehudin, yakin bahwa film Dua Surga Dalam Cintaku mampu memikat penonton. Dia menyoroti bahwa momentum Ramadan dapat menjadi faktor kesuksesan film ini.

"Karena film ini bergenre religi, sarat dengan pesan moral, dan menghadirkan banyak nilai serta hikmah yang bisa dipetik. InsyaAllah, penonton akan menyukainya," jelas Imam.

 

Strategi Digital

Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira
Film Dua Surga Dalam Cintaku Yuki Kato, Alif Alli, Keira Shabira

Tantangan berikutnya, menurut Imam, adalah bagaimana merumuskan strategi digital yang efektif kepada masyarakat. Salah satu medium yang digunakan adalah media sosial. 

"Pastinya, media sosial menjadi kekuatan kami. Kami akan mengoptimalkan situs jejaring sosial untuk mempromosikan film, termasuk dengan melibatkan fanbase artis pemeran utama," terang pria yang juga eks Jurnalis ini.

Film ini diproduksi oleh Cakrawala Picture, dengan lokasi syuting dilakukan di Tangerang Selatan, Bogor, Makkah, Madinah, dan Thaif.

Adapun pemeran utama dalam film ini adalah Yuki Kato (Zilkha), Alif Alli (Arham), dan Keira Shabira (Husna). Artis pendukung lainnya antara lain Early Ashyla (Umi), Iwan Burnani (Papa Zilka), Ivanka Suwandi (Mama Zilka), Azza Galedda (Putri), Nurul Anissa Hasanah (Fauziah), Cahya Arynahara (Jamil), Irza Mahatir (Ali), Yugo Werner (Erwin), dan Edy Tambudo (Anak Buah Erwin).

 

Sinopsis

Film Dua Surga Dalam Cintaku mengisahkan tentang tokoh Arham, seorang mahasiswa tingkat akhir dari Universitas Islam Negeri yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan. Arham memiliki teman kecil bernama Husna di kampung halamannya di Bogor. Meskipun mereka diam-diam saling mencintai, hubungan mereka terungkap, dan kisah cinta mereka berlanjut hingga ke pelaminan. 

Namun, Husna memiliki penyakit akut, yaitu kanker otak, dan diberi vonis hidup yang tidak akan lama. Arham, dengan tekad bulat, berjanji untuk menemani Husna hingga akhir hayatnya. Meski Husna dan keluarganya mendorong Arham untuk melanjutkan pendidikannya, Arham dengan berat hati memutuskan untuk move on dan berpisah dengan istri tercintanya demi menyelesaikan studinya.

Di sisi lain, Zilka, seorang wanita muda yang pernah terjerumus ke dunia kelam, berusaha untuk berhijrah ke jalan yang benar. Dia membutuhkan seseorang yang bisa menjadi pembimbing dalam hidupnya yang baru. Pertemuan dengan Arham memberikan harapan kepada Zilka, karena Arham dianggap sebagai sosok yang diharapkan bisa membimbingnya ke kehidupan yang lebih baik.

Arham, dengan kebaikan hatinya, dihadapkan pada dilema saat harus memberikan kebaikan kepada semua orang di sekelilingnya. Keberadaan Erwin, seorang psikopat dari masa lalu Zilka, semakin memperumit masalah yang dihadapi Zilka dan Arham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya