Pernah Jadi Figuran di Sinetron, Nia Agency Sukses Berkiprah di Industri Televisi Nasional

Nia Agency menghargai tiap proses panjang di dunia pertelevisian hingga akhirnya meraih kesuksesan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 15 Nov 2024, 11:59 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 05:00 WIB
Nia Agency
Nia Agency. (Dok. IST)

Liputan6.com, Jakarta Niatul Husna, seorang wanita tangguh di balik kesuksesan Nia Agency, telah menempuh perjalanan panjang selama 22 tahun berkarier sebagai koordinator penonton bayaran dan figuran.

Perjalanan yang dimulai sejak 2002 ini tidaklah mudah, namun kegigihan dan dedikasinya mengantarkan Nia menjadi salah satu sosok yang dihormati di dunia pertelevisian Indonesia.

Mengawali kariernya sebagai figuran di sebuah sinetron, Nia mengenang perjuangan awalnya. “Awalnya aku sempat menjadi figuran di tahun 2002 dalam sebuah judul sinetron. Prosesnya panjang, dulu untuk calling extras masih pakai telepon umum,” ungkap Nia.

Perjalanan karier Nia tidak hanya berhenti sebagai figuran. Dengan semangat juang yang tinggi, ia mulai mengumpulkan orang untuk menjadi penonton bayaran dan figuran, termasuk menangani berbagai event besar.

"Pertama kali jadi koordinator itu di sebuah sinetron weekly dari sebuah PH. Honornya dulu cuma Rp20 ribu untuk anak-anak, sementara kordinator hanya dapat Rp2.500," jelas Nia saat berbincang di kanal YouTube Feni Rose Official.

 

Tantangan dalam pekerjaannya

Nia Agency
Nia Agency. (Dok. IST)

Tantangan dalam pekerjaannya tidak membuat Nia gentar. Ia bahkan menjadi tulang punggung keluarga, membiayai adiknya kuliah, hingga akhirnya mendirikan Nia Agency pada 2005, saat usianya baru 18 tahun.

"Dulu aku nggak kepikiran untuk menyimpan uang. Tapi akhirnya banyak tawaran dan kepercayaan dari berbagai stasiun TV untuk jadi koordinator penonton," kenangnya.

 

 

Telah berkembang pesat

Saat ini, Nia Agency telah berkembang pesat. "Dulu hanya puluhan orang yang bergabung, sekarang alhamdulillah sudah ribuan orang yang menjadi bagian dari kami. Mereka happy, aku juga happy bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka," ujar Nia dengan penuh syukur.

Berkat kerja kerasnya, Nia bahkan berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) karena mampu mengumpulkan lebih dari 2.500 penonton bayaran dalam satu waktu.

 

Kesuksesannya terlihat dari pencapaian lain 

Kesuksesannya juga terlihat dari pencapaian lain, seperti memiliki rumah sendiri yang kini sering digunakan untuk lokasi syuting sinetron.

“Semua pencapaian ini adalah hasil dari perjuangan panjang dan doa. Aku bersyukur bisa sampai di titik ini,” tutup Nia.

Perjalanan Nia adalah bukti nyata bahwa kesuksesan tidak datang dengan instan. Melalui dedikasi, kerja keras, dan semangat berbagi, ia berhasil mengukir namanya sebagai sosok inspiratif di dunia hiburan Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya