Liputan6.com, Jakarta Februari 2025 menjadi saksi lahirnya sejumlah film keren mendarat di Indonesia, tidak lewat bioskop melainkan platform streaming alias OTT. Salah satu yang paling disorot, The Seed of The Sacred Fig.
The Seed of The Sacred Fig dengan judul asli Dane-ye Anjir-e Ma’abed meraih nominasi Piala Oscar 2025 kategori Film Berbahasa Asing Terbaik setelah jadi nomine di BAFTA, Critics Choice dan Golden Globe Awards.
Baca Juga
Selain The Seed of The Sacred Fig, ada dua film anyar dari negeri sendiri yakni Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering. Film-film ini bisa diakses secara legal via KlikFilm mulai Februari 2025.
Advertisement
“Kami terus berkomitmen menghadirkan film-film berkualitas bagi pelanggan. Dengan genre beragam, kami harap dapat memberi pengalaman menonton yang memuaskan bagi penonton,” ujar Direktur KlikFilm, Frederica, di Jakarta, pekan ini.
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 film anyar yang mendarat di Indonesia dan bisa diakses secara legal di platform streaming. Buat yang mager keluar rumah tapi ingin nonton film, silakan ya!
1. The Seed of The Sacred Fig
Disambut hangat saat tayang di Jakarta World Cinema 2024, siapa sangka jalan The Seed of The Sacred Fig karya sineas Mohammad Rasoulof yang bergenre thriller politik dan kriminal ini mulus hingga menembus bursa Academy Awards ke-97.
Di Piala Oscar 2025, The Seed of The Sacred Fig yang dibintangi Soheila Golestani dan Missagh Zareh bersaing dengan empat film lain yakni Emilia Pérez (Prancs), Flow (Latvia), The Girl with the Needle (Denmark) serta I'm Still Here (Brasil).
Advertisement
2. Berebut Jenazah
Karya sutradara Danial Rifki ini mempertemukan Adhisty Zara dan Junior Roberts. Berebut Jenazah syuting di Fukushima Jepang, sekitar dua minggu. Syuting di Negeri Sakura dengan suhu 1 hingga 2 derajat Celsius menyisakan kesan mendalam bagi keduanya.
“Kami syuting di Fukushima, jauh. Dari Tokyo itu, sekitar 7 jam naik mobil,” Adhisty Zara berbagi cerita, di Jakarta, baru-baru ini. “Dengan udara yang dingin, itu tantangan tersendiri. Di sana, suhunya 1 atau 2 derajat Celsius. Anginnya sih, terasa banget,” ia menyambung.
3. Telepon Yang Tak Pernah Berdering
Telepon Yang Tak Pernah Berdering adalah karya sutradara Dyan Sunu Prastowo dengan bintang Aqeela Calista, Tiwi T2 hingga aktor peraih Piala Citra, Rifnu Wikana. Tiwi T2 menyebut syuting Telepon Yang Tak Pernah Berdering memberinya pengalaman tak terlupakan.
“Dapat kesempatan berakting langsung aku terima apalagi pas baca, ceritanya bagus,” kata Tiwi T2 di Jakarta, baru-baru ini. Ia mewek berat di lokasi syuting. “Mungkin aku terlalu masuk ke dalam karakter. Sampai pas sudah cut, aku masih menangis,” akunya.
Advertisement
4. Piggy
Mengusung genre thriller psikologis, tema Piggy dari Spanyol terasa relevan sekaligus kekinian, yakni perundungan dan balas dendam. Seorang remaja yang kelebihan berat badan diintimidasi sekelompok gadis cantik saat berlibur. Aksi tak terpuji ini berakibat fatal.
Situs Rotten Tomatoes memberi tingkat kesegaran mencapai 91 persen untuk Piggy, yang dibintangi Laura Galán, Richard Holmes, dan Carmen Machi. Kritkus Jonathan Holland dari Screen Daily menyebut Piggy dalam cerdas memadukan unsur thriller, drama hingga komedi.
5. Beating Hearts
Beating Hearts dengan judul asli L'Amour ouf mengantar sineas Gilles Lellouche meraih nominasi Palme d'Or di Festival Film Cannes, tahun lalu. Dibintangi Adèle Exarchopoulos dan François Civil, film ini panen pujian para kritikus.
Produksi Beating Hearts melewati proses panjang. Melansir dari berbagai sumber, syuting Beating Hearts 18 minggu dimulai pada 9 Mei 2023. Lokasinya di beberapa wilayah Prancis seperti Dunkirk, Lille, Douai, hingga Cambrai.
Advertisement
6. La Cocina
Berlatar dapur Times Square di mana mimpi dan keputusasaan bertubrukan, La Cocina karya sineas Alonso Ruizpalacios diperkuat sejumlah bintang kondang dari Raul Briones hingga aktris peraih dua nominasi Piala Oscar, Rooney Mara.
La Cocina telah melenggang ke sejumlah ajang penghargaan film bergengsi termasuk Independent Spirit Award 2025. Di sana, film ini meraih nominasi Sutradara Terbaik (Alonso Ruizpalacios) dan Sinematografi Terbaik (Juan Pablo Ramírez).
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)