Jajang C Noer menceritakan pengalaman lucunya selama menggeluti profesi sebagai pemain teater. Pernah suatu waktu, Jajang latihan teater sambil menggendong anaknya, Nazira.
"Karena suami saya bilang kalau anak lagi nangis nggak boleh ditinggal. Nazira waktu itu umurnya masih tiga tahun," kata Jajang ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2013)
"Jadi giliran saya mau dialog, dia (Nazira) nangis terus, ya sudah saya ajak ke panggung," kata dia lagi sambil tertawa.
Pengalaman Jajang itu terjadi pada 1982. Kala itu, dia tengah sibuk mempersiapkan pementasan cerita berjudul Woyzeck. "Dan untungnya nggak menganggu latihan saya," ucap artis yang pernah menyabet piala ajang Film Festival Indonesia 1992 ini.
Jajang bercerita, setiap kali Teater Koma, kelompok teater yang dinaunginya saat itu, akan tampil, dia bersama para pemain lainnya selalu rutin latihan. Makanya, tak jarang dia membawa serta anaknya ke tempat latihan.
"Dan itu setiap hari latihannya mulai dari dua bulan setengah sebelum tampil. Nanti pas dekat-dekat mau pementasan, Sabtu Minggu juga latihan. Itulah bedanya pemain teater dan pemain lainnya. Selalu total," ucap Jajang. (fei)
"Karena suami saya bilang kalau anak lagi nangis nggak boleh ditinggal. Nazira waktu itu umurnya masih tiga tahun," kata Jajang ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2013)
"Jadi giliran saya mau dialog, dia (Nazira) nangis terus, ya sudah saya ajak ke panggung," kata dia lagi sambil tertawa.
Pengalaman Jajang itu terjadi pada 1982. Kala itu, dia tengah sibuk mempersiapkan pementasan cerita berjudul Woyzeck. "Dan untungnya nggak menganggu latihan saya," ucap artis yang pernah menyabet piala ajang Film Festival Indonesia 1992 ini.
Jajang bercerita, setiap kali Teater Koma, kelompok teater yang dinaunginya saat itu, akan tampil, dia bersama para pemain lainnya selalu rutin latihan. Makanya, tak jarang dia membawa serta anaknya ke tempat latihan.
"Dan itu setiap hari latihannya mulai dari dua bulan setengah sebelum tampil. Nanti pas dekat-dekat mau pementasan, Sabtu Minggu juga latihan. Itulah bedanya pemain teater dan pemain lainnya. Selalu total," ucap Jajang. (fei)