Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya, Jawa Timur pernah menerima predikat sebagai Wahana Tata Nugraha 2019. Julukan itu terlihat jelas, karena pemkot tersebut mampu mengelola transportasi publiknya dengan baik.
Namun, tak hanya itu, jajaran pemkot setempat juga berusaha untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Berbagai fasilitas yang ramah untuk pejalan kaki disediakan oleh Pemkot Surabaya.
Di tempat-tempat tertentu, dapat ditemukan sarana-sarana yang memang sengaja diperuntukkan bagi pejalan kaki. Tak kalah dengan kota-kota lainnya, Surabaya juga menyediakan akomodasi seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), bola-bola, dan bollard.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, apa saja kegunaan dari sarana dan prasarana tersebut? Ditelusuri dari berbagai sumber, Liputan6.com memaparkan mengenai pelayanan yang diberikan Pemkot Surabaya untuk pejalan kaki antara lain:
1. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)
Jembatan penyeberangan orang ini diharapkan mampu memenuhi hak-hak pejalan kaki. Kemudian, hal itu juga demi tercipta kenyamanan dan keamanan untuk mereka (pejalan kaki). JPO di Surabaya, antara lain JPO Jalan Basuki Rahmad, JPO Jalan Urip Sumoharjo, dan JPO Jalan Gubernur Suryo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bola-bola di Trotoar Surabaya
2. Bola-bola
Diletakannya bola-bola di sekitar trotoar Surabaya, yakni agar pengendara kendaraan bermotor maupun bermobil tidak mengambil hak milik pejalan kaki. Kemudian, pemasangan bola-bola akan memberikan kesan indah di area sekitarnya. Keberadaan bola-bola tersebut di antaranya ada di Jalan Blauran, dan Jalan Embong Malang.
3. Bollard
Sama seperti JPO, dan bola-bola, dipasangnya bollard juga bertujuan agar pengendara kendaraan tidak melalui sarana yang semestinya untuk pejalan kaki. Bollard memiliki bentuk yang unik, seperti model manusia dengan ragam warna-warninya. Selain itu, bollard juga masih bisa dilewati oleh pengguna kursi roda. Salah satu tempat yang ada bollardnya yaitu di depan Surabaya Plaza.
”Jadi, pot dan bola ini memiliki dua fungsi lho lur, sebagai hiasan dan juga sebagai perlindungan. Kenapa bentuknya pot dan bola? Biar Surabaya ini indah dan tidak terkesan garang. Kalau tak bikin dari besi, ini kota jadi kayak penjara,” tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dikutip dari instagram @sapawargasby.
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Advertisement