Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa tetap semangat memberikan dukungan kepada atlet Pon Jatim, baik datang langsung ke Papua hingga ucapan di media baliho.
Namun ada satu baliho yang terekam kamera Liputan6.com bikin gagal gokus (Galfok). Pasalnya, tata letak foto Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak dalam media penyampaian pesan yang berdiri tegak di perempatan jalan Dupak Surabaya itu kurang tepat.
Terlepas siapa yang membuat dan bagaimana proses pengerjaan boliho itu, susunan foto Khofifah dan Emil mendapat tanggapan dari aktivis kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikosa) Almamater Wartawan Surabaya (AWS).
Advertisement
"Aku melihatnya malah gak ada foto atletnya. Dan yang kedua, itu fotonya kebalik letaknya. Ketukar posisinya," tutur Ketua Umum (Ketum) Prapanca Pencinta Alam (Prapala) Stikosa AWS, Teresa Gabriella Novena Varra Manuputi Supit Portier, Selasa (5/10/2021).
Dikonfirmasi apakah susunan ketua di sebelah kiri juga sama-sama berlaku pada surat resmi dan baliho, perempuan yang akrab disapa Atenk ini menjawab tetap berlaku.
"Menurutku tetap berlaku. Karena jangankan foto, tandatangan kan juga. Kalau sebelah kiri oleh orang dengan jabatan lebih tinggi. Aturan semacam itu juga tertulis di AD/ART organisasi kami," katanya.
Atenk juga mengaku kalau dirinya beberapa kali melihat baliho semacam itu yang kelihatan sedikit aneh.
"Tapi gak tak perhatikan detailnya, kayak ada yang aneh, tapi ternyata beneran aneh," ucap mahasiswi semester akhir ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Langsung di Papua
Gubernur Khofifah sebelumnya menyambangi enam mess cabang olahraga (cabor) masing-masing sepatu roda, sepak takraw, layar, renang, dayung dan selancar di Papua pada Minggu 3 Oktober kemarin.
Khofifah bersama Pangdam dan Kapolda juga memompa semangat dan motivasi para atlet yang sedang berjuang di PON XX/2021 di Papua 2-15 Oktober 2021. Menurutnya, persiapan yang dilakukan selama 4 tahun terakhir harus diwujudkan dalam bentuk perolehan medali sebanyak-banyaknya.
"Kalau boleh saya sambungkan, sejauh ini, penghasil emas potensial di Indonesia ada di Freeport Papua dan Kabupaten Gresik. Jadi bawalah medali emas sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Jatim," tuturnya.
Khofifah mengatakan, dukungan juga datang dari Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya yang datang langsung ke Papua. Semangat yang diberikan untuk memberikan penguatan bagi para atlet se Jatim.
Advertisement