Plt Ketua Demokrat Lumajang Serahkan Suara Musda Jatim ke AHY, Ini Alasannya

Ditanya siapa pilihan AHY, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini menyebut, Ketum tahu siapa yang layak dan mumpuni membesarkan partai untuk 5 tahun ke depan.

oleh Dian Kurniawan Diperbarui 19 Jan 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 19:10 WIB
FOTO: AHY Berikan Tanggapan Terkait KLB Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers terkait KLB Partai Demokrat di DPP Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3/2021). AHY memberikan respons atas KLB di Deliserdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Surabaya - Plt Ketua DPC Demokrat Lumajang Reno Zulkarnaen menyerahkan suaranya ke Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Jatim di Surabaya, Kamis 20 Januari besok.

Reno menjelaskan, alasan dirinya memberikan suaranya ke Ketum AHY yaitu lantaran dirinya hanya  sebagai Plt. Maka sepantasnya dia juga menyerahkan hak suaranya sesuai keinginan DPP.

"Karena saya Plt, saya tidak melalui proses yang sama seperti ketua definitif. Saya di Lumajang diberi SK, tanpa Muscab. Kita diberi tugas untuk membirukan Demokrat di Lumajang, dan saya all out memperjuangkan partai," tuturnya di Surabaya, Rabu (19/1/2022).

"Untuk itu saya tegaskan, saya sebagai Plt Ketua Demokrat Lumajang, menyerahkan sepenuhnya suara saya ke Ketua Umum AHY," kata Reno.

Ditanya siapa pilihan AHY, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini menyebut, Ketum tahu siapa yang layak dan mumpuni membesarkan partai untuk 5 tahun ke depan.

"Saya yakin Ketum AHY tahu siapa yang layak dan mumpuni memimpin Demokrat Jatim ke depan. Saya terserah DPP, cuma kalau dilihat dari figur sosok yang bisa memimpin Jatim, Insya Allah akan terpilih pemimpin yang punya jam terbang yang cukup," ucapnya.

Promosi 1

Ikut DPP

Selain itu, lanjut Reno, sosok yang bisa memimpin Demokrat Jatim adalah orang yang berpengalaman menjadi leader di suatu daerah dan tentunya siap menjalankan perintah untuk saling bahu membahu membangun partai.

"Kader partai manapun sudah sejogyanya manut dengan pimpinan pusat khususnya Ketum karena itu merupakan fatsun (sopan santun) berorganisasi," ujarnya.    

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya