Covid-19 Melonjak, Kota Malang Kembali Belajar Daring

Keputusan tersebut dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, hususnya pada lingkungan pendidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2022, 16:24 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 16:24 WIB
Cegah Klaster Covid-19 di Malang, Siswa SD dan SMP Tes Swab Rutin Selama PTM
Seorang siswa SD di Kota Malang menjalani tes swab antigen di sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19 (Humas Pemkot Malang)

Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring kembali akan diberlakukan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di wilayahnya.

"Senin (14/2/2022) akan saya minta daring semua, saya belum telepon ke Kemenag karena saya mohon untuk tsanawiyah juga begitu (daring)," kata Sutiaji dikutip dari Antara, Jumat (11/2/2022).

Keputusan untuk pelaksanaan pembelajaran secara daring tersebut akan dilakukan pada jenjang pendidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Keputusan tersebut dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, hususnya pada lingkungan pendidikan. Sejumlah sekolah di Kota Malang dilaporkan adanya kasus penyebaran virus corona.

"Pertimbangannya, kita ingin memutus mata rantai dulu, kita cooling down dulu," kata Sutiaji.

Ia menambahkan berdasarkan informasi yang diterima dari epidemiolog, puncak penyebaran COVID-19 diperkirakan terjadi pada Februari 2022 sehingga Pemerintah Kota Malang tidak ingin mengambil risiko dan memutuskan untuk menerapkan pembelajaran secara daring.

"Prediksi epidemiolog, puncak-puncaknya pada Februari, nanti diharapkan Maret sudah bisa kembali," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Melonjak

Namun, lanjutnya, Pemerintah Kota Malang belum memutuskan berapa lama pelaksanaan pembelajaran secara daring bagi satuan pendidikan tersebut. Hal itu dikarenakan penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 saat ini masih fluktuatif.

"Belum tahu (berapa lama). Saat ini fluktuasinya tinggi, contoh kemarin sampai 400 kasus (penambahan)," ujarnya.

Di wilayah Kota Malang kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Tercatat, hingga 9 Februari 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah Kota Malang mencapai 1.328 kasus.

Berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di wilayah Kota Malang ada 17.848 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi tersebut sebanyak 15.385 orang dilaporkan telah sembuh, 1.135 orang dinyatakan meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya