Liputan6.com, Surabaya - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengimbau pengelola tempat wisata atau tempat bermain mengecek kondisi wahana yang yang ada. Hal ini untuk menghindari insiden seluncuran ambrol yang di Kenjeran Park pada Satu (7/5/2022).
"Tolong dicek kondisi dari wahana yang dipunyai, terutama wahana yang punya risiko. Dicek validasinya dan dicek kondisinya kalau itu kreatornya dari luar negeri sering dicek agar kondisinya aman," ujarnya usai menjenguk korban insiden tersebut di RSUD dr. Soetomo dan RSUD Soewandhie Surabaya, Minggu (8/5/2022).
Petugas diminta benar-benar mengawasi pengunjung yang memakai wahana itu, jangan sampai penggunaannya melampaui atau melanggar prosedur yang seharusnya.
Advertisement
"Apalagi yang mempunyai risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan harus betul-betul waspada, namanya anak bermain," ucap Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu berharap musibah ambrolnya seluncuran kolam renang Kenpark Surabaya adalah yang terakhir.
"Karena target dari pemerintah kami upayakan kondisi lebaran tahun ini betul-betul menjadi titik tolak untuk menuju ke masa transisi pandemi ke endemi, salah satunya dibuka fasilitas umum termasuk tempat rekreasi," ujar Muhadjir.
Jenguk Korban
Selain itu, Muhadjir memastikan kondisi korban ambrolnya wahana wisata air seluncuran kolam renang Kenjeran Park Surabaya dalam kondisi baik dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Sore ini saya bersama ibu Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya menjenguk anak-anak dan beberapa orang yang kemarin mengalami insiden di Kenpark. Kami ingin ngecek kondisinya," ucapnya.
Muhadjir mengatakan, sebelumnya dia dan rombongan telah menjenguk korban yang saat ini dirawat di RSUD Soewandhie Surabaya. Menurut dia kondisi korban di RSUD Soewandhie cukup baik.
"Kondisi di sana (RSUD Soewandhie) cukup baik, yang agak berat di sini (RSUD dr. Soetomo) tapi insyallah ditangani dokter yang sangat berkompeten sehingga mudah mudahan semuanya bisa terselesaikan dengan baik," ujarnya.
Advertisement