Liputan6.com, Surabaya - Forum Komunikasi (Forkom) Jurnalis Nahdliyin atau FJN memberi penghargaan kepada 6 Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2022. Penghargaan ini diberikan dalam rangka harlah FJN ke-2 pada pada 13 Mei 2022.
Koordinator FJN Muhamad Didi Rosadi mengatakan penghargaan tersebut bentuk apresiasi pihaknya kepada para tokoh berlatar belakang nahdliyin atas prestasi dan teladan mereka. Para tokoh itu dinilai memberi inspirasi bagi generasi muda dan berkontribusi luas pada masyarakat.
"Kami melakukan analisa dan riset sejumlah tokoh berlatar nahdliyin. Akhirnya ada 6 tokoh yang sepakat kami beri predikat sebagai Tokoh Nahdliyin Inspiratif tahun ini," ujarnya, Senin (16/05/2022).
Advertisement
Pria yang akrab disapa Diday itu mengungkapkan ke-6 tokoh tersebut adalah, Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa PDTT), Zainudin Amali (Menpora RI), Erick Thohir (Menteri BUMN), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), Anik Maslachah (Wakil Ketua DPRD Jatim) dan Mundjidah Wahab (Bupati Jombang).
Diday menjelaskan, mayoritas tokoh tersebut berasal dari Jawa Timur. Hal itu tak lepas dari Jawa Timur sebagai basis nahdliyin. Meski pun berasal dari Jatim, tapi beberapa diantara mereka levelnya sudah tokoh nasional.
"Selain Erick Thohir, mereka berasal dari Jawa Timur atau berproses di Jawa Timur. Ini tak lepas dari fakta Jatim sebagai basis nahdliyin, bahkan tempat lahirnya NU," ujar kader Ansor ini.
Apresiasi
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdus Salam mengapresiasi keberadaan Forkom Jurnalis Nahdliyin yang telah berusia dua tahun. Menurutnya keberadaan FJN tepat untuk mengisi ruang publik dengan narasi-narasi yang positif.
Pakar komunikasi dan media ini berharap FJN terus menjadi corong untuk menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin. Termasuk dengan mengorbitkan tokoh-tokoh nahdliyin yang karya, pemikiran dan kinerjanya bisa menginspirasi masyarakat.
"Saya pribadi melihat Forkom Jurnalis Nahdliyin ini sebagai sebuah asosiasi jurnalis yang sudah eksis dan mewarnai jurnalisme di Jawa Timur, yang resonansinya sudah menasional," kata alumni santri Ponpes Darul Ulum, Langitan, Tuban itu.
Advertisement