Kronologi Mahasiswa UB Malang Meninggal di Gunung Arjuno karena Hipotermia

Yodeka Kopaba (21), pendaki asal Kubu Tapi Deli Serdang, Sumatra Utara meninggal dunia saat mendaki gunung Arjuno bersama rombongannya. Yodeka yang diketahui adalah mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang ini, menghembuskan nafas terakhir Minggu, 20 Agustus 2023 di pos 2 jalur pendakian Arjuno Welirang via Desa Sumberbrantas.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 21 Agu 2023, 13:55 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 10:20 WIB
Gunung Arjuno (foto: tahurarsoerjo.dishut.jatimprov.go.id)
Gunung Arjuno (foto: tahurarsoerjo.dishut.jatimprov.go.id)

Liputan6.com, Malang - Yodeka Kopaba (21), pendaki asal Kubu Tapi Deli Serdang, Sumatra Utara meninggal dunia saat mendaki gunung Arjuno bersama rombongannya. Dia diduga terserang hipotermia.

Yodeka yang diketahui adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang, menghembuskan nafas terakhir Minggu, 20 Agustus 2023 di pos 2 jalur pendakian Arjuno Welirang via Desa Sumberbrantas.

“Korban dievakuasi Minggu pagi tadi jam 10.38 setelah kami dapat informasi dari petugas Taman Hutan Raya Raden Soerjo untuk membantu evakuasi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu, Minggu 20 Agustus 2023.

Agung menyatakan, kejadian bermula saat Yodeka  bersama enam temannya melakukan pendakian ke Gunung Arjuno – Welirang via Desa Dumberbrantas, Kota Batu pada Jumat, 18 Agustus 2023. Esok harinya ketika sampai di pos 2, korban tak kuat melanjutkan perjalanan.

“Sebagian rombongan melanjutkan pendakian dan ada teman korban yang tetap tinggal menunggu di pos 2 untuk merawat korban,” ujar Agung.

Teman korban memberikan perawatan seperti memakaikan sleeping bag, sarung tangan, kaos kaki termasuk air hangat. Namun tetap tidak bisa menyelamatkan korban.

Pada 20 Agustus korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia di Pos 2 Gunung Arjuno.

“Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RS Hasta Brata, Kota Batu,” kata Agung.

BPBD Kota Batu belum bisa memastikan penyebab utama korban meninggal dunia sebab masih harus menunggu hasil visum. Lantaran RS Hasta Brata Kota Batu sedang dalam perbaikan, ada kemungkinan jenasah korban dibawa ke RS Syaiful Anwar Malang.

“Kami belum mendapat informasi hasil visum, jadi belum bisa memastikan ada penyebab utama korban meninggal,” ujar Agung Sedayu.

Menurut dia, setiap orang yang hendak melakukan pendakian ke Gunung Arjuno – Welirang harus memiliki surat keterangan sehat dari fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Korban bersama rombongannya telah memiliki surat itu sebelum melakukan pendakian.

“Soal hasil visum itu nanti juga sudah jadi ranah kepolisian yang menyelidiki peristiwa itu,” kata dia.

BPBD Kota Batu mengimbau siapapun yang akan melakukan pendakian agar tetap menjaga kondisi kesehatan dan memastikan tubuhnya sangat sehat. Serta tidak memaksakan diri mendaki gunung bila kondisinya kurang sehat apalag sekarang cuaca cukup dingin saat malam hari.

Gunung Arjuno Favorit Pendaki

Seorang Pendaki Meninggal di Pos 2 Gunung Arjuno Welirang
Tim gabungan saat mengevakuasi jenasah pendaki Gunung Arjuno pada Minggu, 20 Agusts 2023 (Foto : BPBD Kota Batu) 

Gunung Arjuno Welirang merupakan salah satu gunung tertinggi di pulau jawa dan menjadi gunung favorit para pendaki di jawa timur.

Harga Tiket Wisatawan Nusantara:

Rp. 11.000,- Senin - Jumat / Orang / Hari (Karcis Rp. 10.000 + Asuransi Rp. 1.000)

Rp. 16.000,- Sabtu - Minggu / Orang / Hari (Karcis Rp. 15.000 + Asuransi Rp. 1.000)

Wisatawan Mancanegara:

Rp. 201.000,- / Orang / Hari (Karcis Rp. 200.000 + Asuransi Rp. 1.000)

Infografis Journal Gunung Krakatau
Kilas Sejarah Gunung Krakatau.(Abdillah/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya