Liputan6.com, Malang - Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi menang mudah atas Jakarta Garuda Jaya dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 putaran kedua Minggu ketiga.Â
Dalam pertandingan yang digelar di GOR Ken Arok Malang, pada Sabtu, 15 Juni 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi menang dengan skor 3-0 (25-15 25-17 25-20) atas tim debutan PLN Mobile Proliga 2024 itu.
Pelatih tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi, Reidel Alfonso, mengatakan meski menang secara permainan dia kurang puas. Apalagi lawan secara kualitas satu level di bawah mereka.
Advertisement
"Secara permainan saya belum puas, apalagi lawan satu tingkat di bawah kami," ujar Reidel usai pertandingan.
Dalam pertandingan ini dia memanfaatkan rotasi pemain sekaligus untuk penyegaran. Termasuk membenahi kekurangan saat anak asuhnya ditaklukkan Jakarta Lavani dengan skor telak 0-3 Kamis kemarin.
"Kami evaluasi setelah lawan Lavani kemarin dan sekarang bisa meminimalisir kesalahan sendiri," tutur Reidel.
Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi, Alvin Daniel Pratama, mengatakan sudah ada perbaikan penampilan timnya pada pertandingan kali ini. Secara hasil pun sangat memuaskan.
"Komunikasi pemain cukup baik, dibanding lawan Lavani banyak lakukan kesalahan sendiri," tutur dia.
Meski begitu, dia dan rekan satu timnya bakal berlatih lebih keras untuk putaran berikutnya. Termasuk menampilkan yang terbaik saat babak final four PLN Mobile Proliga 2024 nanti.Â
"Kami akan memaksimalkan setiap momen yang ada, memberikan yang terbaik," ucap dia.
Garuda Jaya dapat Pengalaman
Pelatih Jakarta Garuda Jaya, Imam Ashari, menyebut anak asuhnya sudah all out dalam pertandingan ini. Namun harus diakui tetap kalah segalanya dan tak bisa berbuat banyak dibanding lawan mereka.Â
"Alhamdulillah tidak ada yang cedera. Semua yang dilatihan bisa diaplikasikan di lapangan oleh pemain," ucap dia.
Imam menjelaskan, sebagai tim debutan berisi pemain muda PLN Mobile Proliga 2024 ini jadi bekal penting. Terutama untuk membangun mental bertanding apalagi selama ini anak asuhnya belum pernah merebut kemenangan.
"Tidak masalah, rerpenting pemain tetap fight. Sejak awal kami tak punya target muluk-muluk," ujar dia.
Sedari awal, tim ini punya target minimal bisa merebut satu set kemenangan saja. Apalagi secara kualitas tim lawan satu tingkat di atas dan diperkuat pemain asing. Tim ini dibentuk PBVSI sebagai persiapan Piala Asia U-20.
"Tak dapat satu set pun tak masalah. Ini untuk menambah pengalaman dan mental pemain," tutur Imam.
Setelah PLN Mobile Proliga 2024 ini selesai, Imam akan berkomunikasi dengan PBVSI. Yakni untuk meminta latih tanding melawan tim seusia mereka dengan level internasional.
Pemain Garuda Jaya, Dawuda Alaihi Massalam, mengatakan tetap bersyukur meski timnya kalah dalam pertandingan ini. Sebab laga itu menambah pengalaman bertanding.
"Kami jadikan pengalaman dan bahan evaluasi untuk pertandingan ke depan," katanya.
Advertisement