Air Terjun Coban Rondo, Destinasi Wisata Alam di Malang

Air terjun ini memiliki air yang bersumber dari mata air di kaki lereng Gunung Kawi. Airnya pun terasa sejuk, dingin, dan menyegarkan.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 20 Apr 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2025, 06:00 WIB
Persembahan Coban Rondo untuk Indonesia
Wisata air terjun ini terletak di kawasan Desa Pujon serta memiliki suhu dingin dan alam yang masih terjaga.... Selengkapnya

Liputan6.com, Malang - Air Terjun Coban Rondo terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Destinasi wisata ini bisa menjadi pilihan wisata alam yang menyenangkan karena menawarkan pemandangan air terjun yang menakjubkan.

Mengutip dari Visit Jatim, Air Terjun Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84 meter. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 1.135 mdpl.

Air terjun ini memiliki air yang bersumber dari mata air di kaki lereng Gunung Kawi. Airnya pun terasa sejuk, dingin, dan menyegarkan.

Konon, nama Coban Rondo berasal dari bahasa jawa yang berarti air terjun janda. Nama tersebut dilatarbelakangi oleh cerita yang beredar di masyarakat setempat.

Pada zaman dahulu, lokasi air terjun ini merupakan tempat kematian suami Dewi Anjarwati, Raden Baron Kusuma. Kisah tragis mereka berawal dari perseteruan Raden Baron Kusuma dengan Joko Lelono.

Saat itu, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma baru saja menikah. Dewi mengajak suaminya untuk mengunjungi orang tuanya di Gunung Kawi saat usia pernikahan mereka baru berjalan selama 36 hari.

Padahal menurut kepercayaan masyarakat setempat, pasangan yang usia pernikahannya belum 40 hari dilarang bepergian. Saat berada di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh rombongan Joko Lelono.

Joko Lelono yang melihat kecantikan Dewi Anjarwati pun seketika terpikat. Ia memaksa Raden Baron Kusuma untuk menyerahkan istrinya.

Permintaan tersebut tentu saja ditolak dengan tegas. Alhasil, pertempuran keduanya pun tak terhindarkan.

Saat pertempuran terjadi, Raden Baron Kusuma meminta pengawalnya untuk mengamankan Dewi Anjarwati dengan bersembunyi di belakang air terjun. Sayangnya, Raden Baron Kusuma tak selamat, begitu juga dengan Joko Lelono.

 

Jadi Janda

Kematian Raden Baron Kusuma pun membuat Dewi berstatus janda. Dalam bahasa Jawa, janda berarti rondo. Dari kisah inilah nama Air Terjun Coban Rondo tercipta.

Kisah tersebut kemudian berkembang menjadi mitos yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Konon, pasangan yang bermesraan di lokasi ini hubungannya tidak akan berlangsung lama, sama seperti kisah Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma.

Terlepas dari segala mitos yang menyelimutinya, destinasi wisata ini menawarkan berbagai aktivitas seru, mulai dari berfoto dengan latar pemandangan air terjun, trekking, atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar. Tempat wisata ini juga menyediakan berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti area outbond hingga wahana Fun Tubing yang memacu adrenalin dengan menyusuri sungai menggunakan ban karet.

Berbagai pilihan dan fasilitas Air Terjun Coban Rondo menjadi nilai tambah bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman berlibur yang menyenangkan. Destinasi wisata ini menjadi salah satu pilihan wajib saat berkunjung ke Malang.

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya