Remaja Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember Ditemukan Meninggal

Andika Pratama (15), remaja yang terseret ombak saat berenang di Pantai Payangan Jember ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 400 meter dari lokasi kejadian korban tenggelam.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Jun 2024, 15:04 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 15:04 WIB
Andika Pratama (15), remaja yang terseret ombak saat berenang di Pantai Payangan Jember ditemukan dalam keadaan meninggal. (Istimewa)
Andika Pratama (15), remaja yang terseret ombak saat berenang di Pantai Payangan Jember ditemukan dalam keadaan meninggal. (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Andika Pratama (15), remaja yang terseret ombak saat berenang di Pantai Payangan Jember ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 400 meter dari lokasi kejadian korban tenggelam.

“Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan pada koordinat 08°26'17.462"S 113°34'44.401"E menuju Puskesmas Kecamatan Ambulu” jelas Muhamad Hariyadi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini, Selasa (25/6/2024).

Sebelumnya, pada Sabtu (22/06), Andika berenang di laut bersama tiga temannya yang lain namun tiba-tiba ombak besar datang dang mengakibatkan Andika dan dua temannya terseret ombak. Dua teman lain dapat menyelamatkan diri sedangkan Andika terbawa arus ke tengah laut.

Mendapatkan laporan ini, Kantor SAR Surabaya mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Jember menuju lokasi untuk lakukan pencarian bersama tim SAR gabungan.

Adapun tim SAR gabungan terdiri dari tim rescue Pos SAR Jember, Polairud, Polsek dan Koramil Ambulu, Pos AL Puger, BPBD Jember, SAR Rimba Laut, Baret Rescue, Sliuman Rescue, Jember Bergerak, Brandal alas, serta masyarakat.

Proses pencarian Andika sebelumnya dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi tiga Search dan Rescue Unit (SRU). SRU pertama dan SRU kedua melakukan penyisiran laut dengan menggunakan LCR Basarnas dan Perahu Jukung.

Sedangkan SRU ketiga melakukan penyisiran darat dan pemantauan di titik-titik yang diduga menjadi tempat penemuan korban. Pencarian korban juga dilakukan dengan menggunakan drone untuk melakukan pemantauan udara.

"Setelah korban ditemukan, operasi SAR ditutup dan tim SAR gabungan kembali ke satuan masing-masing" pungkas Hariyadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya