Presiden Salvador Nayib Bukele memerintahkan pengepungan dengan 8.000 tentara dan polisi pada Selasa lalu di departemen pusat Cabañas dalam rangka “perang” yang berupaya menghentikan anggota geng selama 16 bulan. Presiden Bukele menegaskan bahwa pengepungan di Cabanas, tempat yang menjadi jumlah sel teroris terbesar di negaranya, tidak akan dicabut, sampai semua penjahat di wilayah itu tertangkap.