Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 11 orang tewas dan 20 hilang setelah badai musim dingin yang parah melanda wilayah tersebut. Topan yang sudah berlangsung sejak Kamis dan Jumat pekan ini membuat 2.330 orang mengalami kerusakan rumah dan 602 orang dievakuasi dari daerah berisiko.