Tiga ledakan yang berasal dari bom bunuh diri menewaskan setidaknya 17 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya di Baghdad pada Selasa 27 September 2016 waktu setempat. Ledakan pertama terjadi setelah seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di sebuah jalan komersial di wilayah timur Baghdad al-Jadida. Menurut keterangan polisi dan petugas medis, akibat peristiwa itu sembilan orang tewas dan menyebabkan 30 lainnya luka-luka. Dikutip dari Reuters, Rabu (28/9/2016), bom bunuh diri lain terjadi di jalan Bayaa di Baghdad barat dan menewaskan enam orang dan melukai 22 lainnya. Bom bunuh diri ketiga meledak di sebuah tempat berkumpul para penggembala ternak dan pedagang yang juga terdapat di Baghdad barat. Akibat peristiwa itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan, namun tak menyebut ledakan ketiga. Seperti dilansir Al Jazeera, peristiwa tersebut terjadi dua hari setelah bom bunuh diri lain menewaskan enam orang di Baghdad barat. Sehari sebelumnya, 12 orang tewas di daerah Tirkit, kota di utara Baghdad.

Sehari jelang Lebaran, warga Baghdad, Irak terlihat memenuhi toko dan pasar pada Kamis waktu setempat untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (16/7/2015), warga muslim bahkan terbiasa berbelanja saat malam takbiran seperti berbelanja baju, makanan, dan kue. Warga Irak merayakan Lebaran selama 3 hari dan bertukaran kado. Sementara itu, jelang Lebaran, pasukan Irak terus bertempur melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dipimpin pasukan federal kepolisian Irak, roket dan mortir terus dilontarkan ke wilayah strategis di Ramadi Barat yang telah dikuasai kelompok ISIS. Saat ini sejumlah wilayah di Provinsi Anbar juga masih dalam kekuasaan militan ISIS, ditambah wilayah selatan dan barat Irak. Hingga kini ISIS telah menguasai sepertiga wilayah Irak.