Ciri-Ciri Omicron
Virus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Meski begitu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak usah khawatir dan panik.
Budi meminta masyarakat tetap hidup seperti biasa asalkan tetap jaga kewaspadaan, seperti tetap memakai masker saat bepergian.
"Protokol kesehatan jangan kendor. Jangan kurang disiplinnya terutama dalam hal memakai masker dan jaga jarak," tegas Budi dalam konferensi pers daring tentang perkembangan penanganan pandemi pada Kamis, 16 Desember 2021 lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Omicron memiliki mutasi yang lebih banyak dibandingkan varian lainnya, termasuk Delta.
Lantas, seperti apakah ciri-ciri virus Covid-19 varian Omicron pada mereka yang kemungkinan terjangkit?
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebanyak 89 persen pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala batuk kering disertai tenggorokan gatal.
Berikut sederet ciri-ciri virus Covid-19 varian Omicron pada mereka yang kemungkinan terjangkit dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:
1. Kelelahan
Mirip dengan varian sebelumnya, Omicron dapat menyebabkan kelelahan ekstrem. Seseorang mungkin merasa lelah, mengalami energi yang rendah dan mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk beristirahat, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kelelahan mungkin timbul dari alasan lain dan masalah kesehatan juga. Pastikan melakukan tes untuk memastikan kondisi.
2. Tenggorokan Gatal
Menurut dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee, individu yang terinfeksi Omicron mengeluhkan tenggorokan "gatal" daripada sakit tenggorokan, yang tidak biasa.
Sementara keduanya mungkin mirip sampai batas tertentu, yang pertama mungkin lebih berkorelasi dengan iritasi tenggorokan sementara yang terakhir lebih menyakitkan.
3. Demam Ringan yang Hilang dengan Sendirinya
Sejak awal virus Corona baru, demam ringan hingga sedang adalah salah satu tanda Covid-19.
Tetapi sementara demam dari jenis sebelumnya memiliki efek yang bertahan lama pada pasien, varian saat ini menginduksi suhu tubuh ringan yang menjadi lebih baik dengan sendirinya. Demikian menurut Dr. Coetzee.
4. Keringat Malam dan Badan Pegal
Dalam pembaruan lain oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan, dokter umum Unben Pillay mencatat gejala yang dialami pasien.
Dia menyarankan bahwa keringat malam bisa menjadi gejala varian Omicron baru yang mungkin muncul di malam hari.
Keringat malam terjadi ketika Anda berkeringat sangat banyak sehingga pakaian dan tempat tidur Anda menjadi basah bahkan jika Anda berbaring di tempat yang sejuk.
Hal ini, menurut dokter, dapat disertai dengan gejala lain termasuk banyak nyeri di tubuh.
5. Batuk Kering
Selain itu, dokter menyarankan bahwa batuk kering juga dapat muncul pada orang yang menderita Omicron. Itu adalah salah satu gejala yang paling umum di strain sebelumnya juga.
Batuk kering adalah saat Anda mengeluarkan suara retas untuk menghilangkan iritasi di tenggorokan saluran udara.
Pencegahan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa sejauh ini belum diketahui seberapa cepat virus menyebar, keparahan penyakit yang ditimbulkannya. Belum diketahui juga seberapa efektif vaksin Covid-19 dapat memberikan kekebalan terhadap virus varian baru.
Selain mendapatkan vaksinasi lengkap, Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga mengingatkan seluruh masyarakat dunia untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Mengenai penggunaan masker untuk mencegah paparan Covid-19, masker jenis apa yang direkomendasikan agar terhindar dari varian Omicron?
CDC saat ini merekomendasikan masker harus memiliki kriteria berikut:
1. Memiliki dua atau lebih lapisan masker
2. Menutup hidung dan mulut dengan baik
3. Pas di wajah tanpa ada celah udara
4. Memiliki kawat hidung untuk mencegah udara masuk
WHO sudah menyatakan bahwa Covid-19 varian Omicron lebih menular dibandingkan dengan varian lainnya. Selain itu virus ini diduga lebih kebal terhadap vaksin. Hal tersebut disampaikan Profesor Kesehatan di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD.
Dikutip dari laman resmi WHO, Minggu 19 Desember 2021, WHO mengingatkan semua orang untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan karena M bahaya penularan virus yang menyebar dengan cepat itu. Caranya, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Anggota Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Dr Schaffner, mengatakan, masker cukup efektif mengurangi risiko penularan Covid-19, termasuk varian Omicron. Masker berguna sebagai penghalang dan menyaring partikel virus dari udara yang dihirup.
Meski begitu, masih ada kemungkinan beberapa partikel yang lolos dari penghalang tersebut. Menurut Dr Schaffner dalam penelitiannya, Covid-19 varian Omicron menghasilkan lebih banyak virus daripada Delta. Namun, masker tertap berguna melawan penularan Covid-19 varian Omicron.