Pengertian
Hematoma merupakan kumpulan darah di bawah kulit yang terjadi akibat adanya pembuluh darah di bawah kulit yang pecah. Sebenarnya hematoma tidak hanya dapat terjadi di kulit, melainkan dapat pula terjadi di lapisan otak atau di organ dalam tubuh, seperti paru, hati, usus, dan sebagainya. Namun artikel ini hanya akan membahas hematoma di kulit.
Penyebab
Sebagian besar kasus hematoma di kulit terjadi akibat adanya benturan atau trauma lainnya. Benturan yang cukup keras menyebabkan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit sehingga terjadi hematoma.
Namun demikian, ada pula hematoma yang terjadi tanpa didahului benturan sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya kelainan darah. Misalnya pada gangguan pembuluh darah dan gangguan trombosit.
Penyakit kelainan darah yang sering mengakibatkan hematoma adalah immune thrombocytopenia purpura (ITP), yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan trombosit dihancurkan secara berlebihan. ITP biasanya terjadi pada anak-anak, dan didahului dengan infeksi virus sebelumnya. Selain itu, orang yang mendapat pengencer darah secara rutin juga lebih rentan mengalami hematoma.
Diagnosis
Untuk mengetahui adanya hematoma, tidak diperlukan pemeriksaan khusus. Dengan memeriksa kelainan kulit, sudah cukup bagi dokter untuk dapat memastikan adanya hematoma.
Namun bila hematoma dicurigai disebabkan karena kelainan darah atau karena penggunaan pengencer darah, maka dokter umumnya akan meminta penderita untuk melakukan pemeriksaan darah. Seperti: pemeriksaan trombosit, bleeding time, dan pemeriksaan faktor pembekuan darah (activated partial thromboplastin time/ APTT dan prothrombine time/ PT).
Gejala
Hematoma menunjukkan tanda berupa bercak berwarna biru kehitaman atau merah kebiruan di kulit. Seiring berjalannya waktu menuju sembuh, hematoma akan berubah warna menjadi kuning kehijauan. Bercak tersebut terjadi di lokasi benturan. Bila bercak tersebut ditekan, akan terasa nyeri.
Pengobatan
Secara alamiah, hematoma sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–4 minggu, tergantung pada luas dan lokasi hematoma. Hematoma yang terletak di tungkai umumnya lebih lama menghilang dibandingkan hematoma yang terjadi di lengan atau bagian tubuh yang lain.
Agar hematoma tak meluas dan lebih cepat hilang, daerah yang mengalami benturan dapat dikompres dengan es atau air dingin segera setelah hematoma terjadi. Sementara itu, bila hematoma disebabkan oleh penyakit ITP, dokter dapat memberikan steroid untuk meningkatkan jumlah trombosit.
Bila hematoma dicetuskan karena penggunaan pengencer darah, perlu dikonsultasikan dengan dokter apakah obat pengencer darah harus dikurangi dosisnya atau dihentikan sementara waktu.
Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya hematoma, maka sebisa mungkin risiko mengalami benturan harus dihindari. Orang-orang yang mendapatkan obat pengencer darah secara rutin perlu berkonsultasi rutin dengan dokter mengenai penggunaan obatnya.
Khusus untuk orang yang mendapatkan warfarin (salah satu jenis pengencer darah/ antikoagulan) dari dokter, pemeriksaan INR dari darah setiap bulan penting dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan.
Berita Terbaru
Tips Setelah Lepas IUD: Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Kesuburan
Harta Kekayaan Setyo Budiyanto Ketua KPK Baru, Sentuh Angka Rp9 Miliar
Retno Marsudi Jadi Direksi Perusahaan Energi Singapura
Tips Healthy Life: Panduan Lengkap Menuju Gaya Hidup Sehat dan Bahagia
Laba Summarecon Agung Kantongi Naik 42,98% hingga Kuartal III 2024
Resep Nasi Goreng Simple untuk Menu Sarapan yang Praktis, Coba Juga 8 Variasinya
Trik Praktis agar Minyak Goreng Tidak Cepat Hitam dan Bau, Cuma Pakai Bahan Ini
Profil Maya Watono, Perempuan Termuda yang Menjabat di Kursi Dirut BUMN
Sinopsis dan Deretan Pemeran Film Wicked yang Dimeriahkan Ariana Grande, Tayang Perdana Hari Ini
Tips Mengusir Nyamuk: 41 Cara Efektif dan Alami Bebas Serangga Pengganggu
Tips Merawat Kulit: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Bercahaya
Dukungan Anies Baswedan ke Pramono-Rano Dinilai Pengaruhi Swing Voter Kalangan Terdidik