Pengertian
Tubuh harus dihindarkan dari kondisi kekurangan yodium karena tubuh membutuhkan yodium dalam jumlah tertentu. Fungsinya adalah untuk dapat memproduksi hormon tiroid secara memadai.
Hormon tiroid berfungsi mengendalikan metabolisme dan fungsi penting tubuh lainnya. Kadar yodium yang rendah bukan merupakan satu-satunya penyebab penurunan fungsi tiroid.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran abnormal kelenjar tiroid, yang dikenal dengan istilah goiter, serta masalah tiroid lainnya. Pada anak-anak, kondisi ini juga dapat menyebabkan kecacatan mental.
Meski membutuhkan yodium, tubuh tidak memproduksinya secara natural. Cara untuk mendapatkan zat gizi tersebut adalah melalui makanan. Orang dewasa secara umum membutuhkan sekitar 150 mikrogram yodium per hari. Wanita hamil dan menyusui membutuhkan sekitar 20 mikrogram yodium per hari.
Yodium bisa didapatkan pada berbagai jenis makanan. Mulai dari ikan, telur, kacang-kacangan, daging, roti, susu dan produk olahannya, rumput laut, serta garam beryodium.
Sekitar dua milyar orang di seluruh dunia mengalami kekurangan yodium. Hal ini terutama ditemui di negara berkembang yang masih banyak masyarakatnya menemui keterbatasan akses mendapatkan makanan sehat. Namun, kondisi ini juga dapat memengaruhi siapa saja, bahkan yang ada di negara maju, yang tidak mendapatkan cukup asupan yodium atau tubuhnya tidak dapat memproses yodium dengan baik.
Perlu diperhatikan pula bahwa wanita hamil membutuhkan asupan yodium yang lebih banyak. Oleh sebab itu, asupan makanan dengan kadar yodium tinggi terutama sangat disarankan untuk kelompok ini.
Penyebab
Kekurangan yodium disebabkan oleh asupan yodium yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kurangnya asupan yodium menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid, yang kemudian menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
Gejala
Tanda dan gejala kekurangan yodium dapat berupa:
- Pembesaran kelenjar tiroid di leher, yang ditandai dengan adanya benjolan yang tampak pada leher
- Rasa lelah
- Meningkatnya sensitivitas terhadap suhu dingin
- Konstipasi
- Kulit kering
- Peningkatan berat badan
- Wajah yang membengkak
- Kelemahan otot
- Peningkatan kadar kolesterol dalam darah
- Nyeri atau kekakuan pada otot dan persendian
- Penurunan frekuensi denyut jantung
- Penipisan rambut
- Depresi
- Kelemahan daya ingat
- Menstruasi dengan perdarahan berlebih pada wanita
Pada bayi, hipotiroidisme dapat menyebabkan tanda dan gejala berupa:
- Sering tersedak
- Pembesaran lidah
- Wajah yang bengkak
- Konstipasi
- Melemahnya kemampuan gerak otot
- Rasa kantuk yang berlebih
Pada anak-anak dan remaja, hipotiroidisme dapat menyebabkan tanda dan gejala berupa:
- Pertumbuhan yang kurang baik
- Penundaan perkembangan gigi
- Penundaan pubertas
- Perkembangan mental yang kurang baik
- Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya masalah kognitif seperti intelligence quotient (IQ) yang rendah, kesulitan belajar, serta kecacatan mental (terutama pada anak-anak).
Diagnosis
Bila dokter menduga terdapat kekurangan atau defisiensi yodium, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mendeteksi kadar yodium dalam tubuh, termasuk:
- Pemeriksaan urine.
Pemeriksaan ini merupakan cara yang paling sederhana, cepat, dan hasil dapat diketahui dalam hitungan menit. Namun, hasil yang didapat mungkin tidak seakurat pemeriksaan yodium lainnya.
- Pemeriksaan darah.
Pemeriksaan yang sederhana dan akurat ini dilakukan untuk memeriksa kadar yodium dalam tubuh. Diperlukan waktu yang lebih lama dari tes urine untuk mengetahui hasilnya.
- Pemeriksaan iodine patch.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan meletakkan iodine patch pada kulit dan memeriksanya 24 jam kemudian.
Pada mereka yang tidak mengalami defisiensi yodium, iodine patch tersebut akan mulai hilang setelah 24 jam. Namun, mereka yang mengalami defisiensi yodium akan kehilangan iodine patch lebih cepat. Akan tetapi pemeriksaan ini tidak selalu akurat.
- Pemeriksaan iodine loading.
Pemeriksaan ini mengukur jumlah yodium yang dikeluarkan melalui urine selama periode 24 jam. Walaupun bukan merupakan pemeriksaan yang cepat atau mudah dilakukan, pemeriksaan ini dinilai cukup akurat.
Penanganan
Penanganan kekurangan yodium dapat dikoreksi dengan melakukan pola makan yang sehat dan kaya yodium. Bila perubahan pola makan tidak dapat mencukupi kebutuhan yodium, dokter dapat mempertimbangkan pemberian suplemen yodium.
Orang-orang yang umumnya tidak mendapatkan yodium dalam jumlah cukup dari makanan sehari-hari adalah mereka yang menjalani diet vegetarian, vegan, atau wanita hamil. Suplemen yodium yang mengandung kalium adalah yang paling mudah diserap oleh tubuh.
Pencegahan
Defisiensi yodium dapat dicegah dengan memastikan asupan yodium yang cukup setiap harinya. The Institute of Medicine menyarankan rekomendasi asupan harian yodium sebanyak 150 mikrogram setiap harinya untuk wanita dan pria dewasa, 220 mikrogram setiap harinya untuk wanita hamil, dan 290 mikrogram setiap harinya untuk wanita menyusui. Satu sendok teh garam beryodium mengandung sekitar 400 mikrogram yodium.
Berita Terbaru
Gibran Ingin Proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota Selesai Tepat Waktu
Cek, Ini 5 Warna Lidah Tanda Penyakit
Terancam Ditendang Manchester United, Marcus Rashford Sudah Pikirkan Calon Klub Baru
NewJeans Tebar Pesona di Sampul Majalah Vogue Korea, Min Hee Jin Terlibat Jadi Direktur Kreatif
Berapa Banyak Lubang Hitam di Alam Semesta? Ini Jawabannya
Bacakan Pleidoi, Terdakwa Reza Jelaskan Awal Jumpa dengan Harvey Moeis
Yang Terjadi ketika Santri Kepercayaan KH Hasyim Asy'ari Ketahuan Berbohong, Karomah Wali
5 Siswa SMA 70 Jaksel yang Terlibat Pengeroyokan Dikeluarkan
Nikita Willy Ungkap Perawatan Wajahnya yang Tetap Glowing Saat Melahirkan Anak Kedua
Candi Cangkuang Garut, Situs Sejarah Simbol Keanekaragaman Budaya
Dishub Jakarta Bahas Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Imbas Subsidi Dipangkas?
Penyebab Hidup Susah yang Jarang Disadari, Buya Yahya Ungkap Hal Mengejutkan