Rela Sumbangkan Rp 4,4 Triliun ke Kampus
Raja hedge fund Ken Griffin menyumbangkan USD 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun ke Fakultas Seni dan Sains di Harvard University. Alhasil, universitas menamai sekolah pascasarjana seni dan sains tersebut untuk Griffin yang juga menjadi alumni di sana.
Sementara itu, hadiah itu pun berhasil memindahkan Griffin sebagai orang terkaya ke-37 di dunia dengan kekayaan sekitar USD 35 miliar naik empat tingkat dalam daftar tahunan Forbes untuk pemberi paling dermawan di Amerika ke peringkat 20.
“Fakultas Seni dan Sains Harvard berkomitmen untuk memajukan ide-ide yang akan membentuk masa depan umat manusia, sambil memberikan wawasan penting tentang masa lalu kita,” kata Griffin dalam pernyataan dari Harvard saat mengumumkan hadiah tersebut seperti dilansir Forbes, Rabu (12/4/2023).
“Saya senang mendukung pekerjaan yang berdampak dari institusi hebat ini,” tambahnya.
Presiden Harvard Lawrence Bacow menambahkan bahwa pilihan Griffin untuk mendukung Fakultas Seni dan Sains Harvard “menggarisbawahi kekuatan pendidikan untuk mengubah kehidupan dan memperluas jangkauan penelitian kami di setiap bidang yang dapat dibayangkan”.
Hadiah tersebut akan digunakan untuk mendukung penelitian di dan akses ke fakultas seni dan sains Harvard, yang mencakup 40 departemen akademik, program sarjana Harvard, dan semua gelar Ph.D.
Griffin sebelumnya pernah menyumbangkan USD 150 juta kepada institusi tersebut pada 2014, untuk bantuan keuangan sarjana.
Dia juga menyumbangkan USD 125 juta ke Universitas Chicago pada 2017. Biasanya, hadiah sebesar USD 100 juta atau lebih merupakan janji selama beberapa tahun.
Namun, juru bicara Citadel memberi tahu Forbes bahwa hadiah ini telah dibayarkan penuh ke Harvard.
Sumbangkan Kursinya ke 2 Guru Berkat Menang Lelang ke Luar Angkasa
Miliarder pendiri hedge fund Citadel, yakni Ken Griffin, menjadi sorotan setelah memenangkan lelang senilai USD 8 juta atau setara Rp 116,3 miliar untuk terbang ke luar angkasa dengan Blue Origin milik Jeff Bezos.
Lelang yang diselenggarakan oleh organisasi amal Robin Hood Foundation ini menawarkan dua kursi di roket New Shepard dengan penawaran "beli satu, berikan satu" kursi.
Berbeda dengan pembeli penerbangan luar angkasa pada biasanya, Ken Griffin mengungkapkan dia akan memberikan kursinya kepada dua guru asal New York.
"Saya berharap momen ini akan menyalakan imajinasi pelajar kita dan menginspirasi generasi berikutnya untuk mendorong batas-batas dari apa yang dapat dicapai umat manusia sambil menggarisbawahi peran luar biasa yang dimainkan guru kita dalam kehidupan anak-anak ," kata Griffin dalam sebuah pernyataan email, dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/5/2022).
Saat pelelangan dilangsungkan, Chief Technology Officer Citadel Umesh Subramanian membuat tawaran terakhir atas nama Griffin.
Sebelum lelang dimenangkan Griffin, investor ternama Amerika yakni Mike Novogratz sempat menawarkan pembelian kursi di roket New Shepard seharga USD 4 juta.
Mengutip dari CNBC, Seorang juru bicara Robin Hood mengatakan bahwa organisasi tersebut akan bermitra dengan Griffin, Blue Origin dan Departemen Pendidikan Kota New York untuk memilih dua guru yang akan mengikuti penerbangan ke luar angkasa.
Seorang juru bicara Blue Origin juga menerangkan, saat ini waktu peluncuran New Shepard belum ditentukan dan perusahaan tidak berencana untuk melelang empat kursi yang tersisa dari penerbangan tersebut.