Informasi Perusahaan
Tentang PerusahaanSpaceX adalah salah satu perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.
Didirikan7 Mei 2002
PendiriElon Musk

SpaceX Bangun Tempat Peluncuran Roket Starship ke Mars di Laut

Elon Musk, pendiri dan chief engineer SpaceX berencana untuk membangun sebuah platform peluncuran roket ke luar angkasa di Teluk Meksiko. Disebutkan, platform ini sedang dipersiapkan untuk peluncuran roket Starship pada tahun 2022.

Hingga kini, SpaceX telah melakukan uji coba penerbangan roket Starship generasi berikutnya dari fasilitas pengembangan di pantai terpencil di Boca Chica, Texas.

Setahun lalu, anak perusahaan SpaceX telah membeli dua kilang minyak bekas di lautan, dan menamainya Phobos dan Deimos--serupa dengan bulan Mars, sebagaimana dilansir Cnet, Rabu (2/6/2021).

Usai resmi dibeli, kedua kilang minyak tersebut saat ini sudah diubah menjadi tempat landasan untuk peluncuran roket di lepas pantai.

Elon Musk berharap, rencananya untuk membawa manusia ke Mars menggunakan roket Starship buatan SpaceX ini dapat terwujud pada akhir dekade ini.

 

SpaceX dan NASA Sukses Bawa 4 Astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

NASA dan perusahaan roket komersial milik Elon Musk, SpaceX, meluncurkan tim beranggotakan 4 astronaut baru dalam penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat, 23 April lalu.

Tim astronaut ini merupakan kru pertama yang didorong ke orbit oleh peluncur roket yang didaur ulang dari pesawat ruang angkasa sebelumnya.

BACA JUGA

Wah, Telkom Ingin Gandeng SpaceX Milik Elon Musk Terkait Teknologi Satelit
 
 
Tim menumpangi kapsul Crew Dragon Endeavour yang melesat didorong oleh peluncur roket Falcon 9 milik SpaceX pada jumat fajar, dari Kennedy Space Center NASA di Florida, AS.

Kru pun dijadwalkan tiba di stasiun luar angkasa internasional yang kini mengorbit 400 Km di atas Bumi pada Sabtu, 24 April 2021. Saat ini tim astronot sudah tiba di tujuan setelah melakukan perjalanan selama 23 jam.

Mengutip Reuters, Minggu (25/4/2021), dalam perjalanan, kru memiliki waktu untuk makan dan menyantap makanan ringan yang sudah dikemas. Kru juga bisa beristirahat dalam perjalanan.

Pada 10 menit peluncuran tahap kedua, roket mengirimkan kapsul berisi kru ke orbit Bumi untuk bepergian dengan kecepatan 17.000 mil per jam.

Pada tahap pertama peluncuran, roket sudah turun kembali ke Bumi dan mendarat dengan aman di platform pendaratan yang mengambang di Atlantik, di atas kapal drone yang bernama Of Course I Still Love You.

Ini merupakan penerbangan awak ketiga yang diluncurkan ke orbit dalam 11 bulan terakhir, di bawah kemitraan NASA dengan SpaceX.

 

Rekor Baru, SpaceX Luncurkan Roket dengan 143 Satelit

SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 dengan membawa 143 satelit dalam misi rideshare pada Minggu (24/1). Peluncuran 143 satelit itu merupakan rekor terbaru yang dilakukan sebuah roket.

Dilaporkan CNN, Senin (25/1/2021), misi ini bernama Transporter-1 membawa 10 satelit untuk jaringan internet Starlink milik SpaceX, dan lebih dari 130 satelit untuk berbagai klien.

Dua di antaranya adalah milik Planet yang mengaplikasikan satelit pencitraan bumi dan ICEYE yang mengembangkan satelit radar kecil untuk memantau es dan banjir.

Rekor pengiriman satelit ini sebelumnya dipegang oleh roket PSLV dari India. Pada 2017, roket itu membawa 104 satelit.

Transporter-1 adalah misi rideshare pertama SpaceX yang diumumkan pada 2019. Saat itu, perusahaan milik Elon Musk ini mendedikasikan peluncuran Falcon 9 untuk satelit yang lebih kecil (smallsat) ketimbang fokus pada satu saja.