SpaceX Bangun Tempat Peluncuran Roket Starship ke Mars di Laut
Elon Musk, pendiri dan chief engineer SpaceX berencana untuk membangun sebuah platform peluncuran roket ke luar angkasa di Teluk Meksiko. Disebutkan, platform ini sedang dipersiapkan untuk peluncuran roket Starship pada tahun 2022.
Hingga kini, SpaceX telah melakukan uji coba penerbangan roket Starship generasi berikutnya dari fasilitas pengembangan di pantai terpencil di Boca Chica, Texas.
Setahun lalu, anak perusahaan SpaceX telah membeli dua kilang minyak bekas di lautan, dan menamainya Phobos dan Deimos--serupa dengan bulan Mars, sebagaimana dilansir Cnet, Rabu (2/6/2021).
Usai resmi dibeli, kedua kilang minyak tersebut saat ini sudah diubah menjadi tempat landasan untuk peluncuran roket di lepas pantai.
Elon Musk berharap, rencananya untuk membawa manusia ke Mars menggunakan roket Starship buatan SpaceX ini dapat terwujud pada akhir dekade ini.
SpaceX dan NASA Sukses Bawa 4 Astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
NASA dan perusahaan roket komersial milik Elon Musk, SpaceX, meluncurkan tim beranggotakan 4 astronaut baru dalam penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat, 23 April lalu.
Tim astronaut ini merupakan kru pertama yang didorong ke orbit oleh peluncur roket yang didaur ulang dari pesawat ruang angkasa sebelumnya.
BACA JUGA
Wah, Telkom Ingin Gandeng SpaceX Milik Elon Musk Terkait Teknologi Satelit
Tim menumpangi kapsul Crew Dragon Endeavour yang melesat didorong oleh peluncur roket Falcon 9 milik SpaceX pada jumat fajar, dari Kennedy Space Center NASA di Florida, AS.
Kru pun dijadwalkan tiba di stasiun luar angkasa internasional yang kini mengorbit 400 Km di atas Bumi pada Sabtu, 24 April 2021. Saat ini tim astronot sudah tiba di tujuan setelah melakukan perjalanan selama 23 jam.
Mengutip Reuters, Minggu (25/4/2021), dalam perjalanan, kru memiliki waktu untuk makan dan menyantap makanan ringan yang sudah dikemas. Kru juga bisa beristirahat dalam perjalanan.
Pada 10 menit peluncuran tahap kedua, roket mengirimkan kapsul berisi kru ke orbit Bumi untuk bepergian dengan kecepatan 17.000 mil per jam.
Pada tahap pertama peluncuran, roket sudah turun kembali ke Bumi dan mendarat dengan aman di platform pendaratan yang mengambang di Atlantik, di atas kapal drone yang bernama Of Course I Still Love You.
Ini merupakan penerbangan awak ketiga yang diluncurkan ke orbit dalam 11 bulan terakhir, di bawah kemitraan NASA dengan SpaceX.
Rekor Baru, SpaceX Luncurkan Roket dengan 143 Satelit
SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 dengan membawa 143 satelit dalam misi rideshare pada Minggu (24/1). Peluncuran 143 satelit itu merupakan rekor terbaru yang dilakukan sebuah roket.
Dilaporkan CNN, Senin (25/1/2021), misi ini bernama Transporter-1 membawa 10 satelit untuk jaringan internet Starlink milik SpaceX, dan lebih dari 130 satelit untuk berbagai klien.
Dua di antaranya adalah milik Planet yang mengaplikasikan satelit pencitraan bumi dan ICEYE yang mengembangkan satelit radar kecil untuk memantau es dan banjir.
Rekor pengiriman satelit ini sebelumnya dipegang oleh roket PSLV dari India. Pada 2017, roket itu membawa 104 satelit.
Transporter-1 adalah misi rideshare pertama SpaceX yang diumumkan pada 2019. Saat itu, perusahaan milik Elon Musk ini mendedikasikan peluncuran Falcon 9 untuk satelit yang lebih kecil (smallsat) ketimbang fokus pada satu saja.
Berita Terbaru
5 Faktor Penyebab Kegagalan Timnas Indonesia di Fase Grup Piala AFF 2024, Penyerang Kurang Tajam
Taruna Akademi Angkatan Laut Raih 3 Medali Emas di Ajang NASPO & I2ASPO 2024
Industri Game Indonesia Masuk Era Keemasan, Ini Buktinya
Masih Relevankah Penyelenggaraan Kompetisi Bikini di Ajang Kontes Kecantikan untuk Pemberdayaan Perempuan?
Benarkah Tidak Boleh Sholat saat Adzan Masih Berkumandang? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Rafael Struick Dapat Banyak Kritik Selama Dukung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, STY Beri Pembelaan
VIDEO: Iklim dan Minimnya Pekebun Muda Menekan Pasokan Pohon Natal
Timnas Indonesia Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024, Erick Thohir Akan Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong
Pelajaran Berharga dari Kekalahan Timnas Indonesia Lawan Filipina, Disiplin dan Mentalitas Jadi Kunci
Harga Kripto 22 Desember 2024: Bitcoin Cs Kembali Terkoreksi
Koridor 1 Transjakarta Rute Blok M-Kota Terancam Dihapus, Ini Penyebabnya
Media Vietnam Sebut Kartu Merah Muhammad Ferrari Jadi Faktor Kunci Perubahan Permainan Timnas Indonesia