Latar Belakang UMPTKIN
UMPTKIN merupakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang diselenggarakan secara serentak nasional dibawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. UMPTKIN ini merupakan salah satu jalur masuk PTKIN yaitu Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang ada di Indonesia. Berbeda dengan SPAN-PTKIN yang menggunakan nilai raport dan prestasi akademik, jalur UM PTKIN ini merupakan ujian tulis atau tes tulis dengan mengerjakan soal umptkin.
Soal UM PTKIN sendiri terbagi menjadi tiga kelompok ujian yang bergantung pada jurusan UMPTKIN yang dipilih. Ada Kelompok Ujian IPS, Kelompok Ujian IPA dan Kelompok Ujian IPC.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Paling Banyak Diminati
Hasil seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) diumumkan Kamis, 17 Juni 2021. Pengumuman dapat diakses setalah jam 13.00 WIB, dengan klik: Pengumuman Hasil Seleksi UM-PTKIN 2021.
Ketua Panitia UMPTKIN, Mahmud, mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat kelulusan di Ternate, Selasa, 15 Juni 2021. Rapat dihadiri para pimpinan PTKIN. Rapat tersebut merupakan proses verifikasi akhir sebelum diumumkan secara serentak. Hadir juga, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, Ketua Forum Rektor PTKN Babun Suharto, Sekretaris UMPTKIN Mukhamad Ilyasin, Bendahara UM-PTKIN Moh. Mukri, serta Tim Pokja UM-PTKIN 2021.
Mahmud yang juga Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan, peserta yang mengikuti ujian UMPTKIN tahun 2021 berjumlah 100.038. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: IPA (8.264 peserta) dan IPS (91.774 peserta).
“Tahun ini, total pendaftar UM-PTKIN sejumlah 115.315 pendaftar. Dari jumlah tersebut, yang melakukan proses pembayaran sebanyak 101.738 orang. Sedangkan yang melakukan finalisasi serta berhak mengikuti Ujian Masuk PTKIN ini sebanyak 100.038 orang. Pendaftar laki-laki sebanyak 34.408, sementara pendaftar perempuan 65.630. Data ini menunjukkan, peminat UM-PTKIN 2021 sangat tinggi," terang Mahmud, Kamis (17/6/2021).
“Pendaftar sejumlah 46.109 berasal dari Madrasah Aliyah (MA) dan Pesantren, 41.457 dari SMA, dan 12.472 pendaftar dari SMK,” tambahnya.
Berikut daftar lima PTKIN paling diminati:
1. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (13.431 peminat)
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (12.455 peminat)
3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung (12.376 peminat)
4. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (8.348 peminat)
5. UIN Alauddin Makassar (7.642 peminat)
Adapun lima Program Studi yang paling diminati:
1. Ekonomi Syariah (UIN Sunan Ampel Surabaya)
2. Farmasi (UIN Alauddin Makassar)
3. Teknik Informatika (UIN Alauddin Makassar)
4. Hukum Ekonomi Syariah (UIN Arraniry Banda Aceh)
5. Ekonomi Syariah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Ketentuan Umum UMPTKIN
1. Lulus tahun 2019, 2020 dan 2021 dari Satuan Pendidikan MA / MAK / SMA / SMK / Pesantren Muadalah atau yang setara dan memiliki izin dari Kementerian Agama RI. Lulusan tahun 2019 dan 2020 harus sudah memiliki ijazah. Lulusan tahun 2021 harus mempunyai Surat Keterangan Lulus/Ijazah dari Kepala Madrasah/Sekolah/Pesantren Muadalah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru dan ditandai stempel Madrasah/Sekolah/Pesantren Muadalah.
2. Ijazah/Surat Keterangan Lulus akan divalidasi sebelum pelaksanaan ujian.
3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di PTKIN.
4. Kelompok ujian UMPTKIN terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
Tes Kemampuan Dasar - TKD (Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman)
Tes Kemampuan Bidang IPA
Tes Kemampuan Bidang IPS
5. Ketentuan kelompok program studi, jumlah pilihan dan lokasi ujian adalah sebagai berikut:
- Kelompok ujian peserta akan ditentukan berdasarkan pilihan prodi peserta. Apabila peserta memilih prodi IPA di semua pilihan maka kelompok ujian peserta adalah IPA atau jika peserta memilih prodi IPS di semua pilihan maka kelompok ujian peserta adalah IPS.
- Semua kelompok ujian (IPA/IPS) dapat memilih minimal 1 prodi dan maksimal 3 prodi.
- Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
- Setiap peserta bebas memilih lokasi ujian di salah satu PTKIN seluruh Indonesia.
6. Ujian hanya terdiri daru satu tipe ujian yaitu:
Sistem Seleksi Elektronik (SSE), yaitu ujian yang diselenggarakan menggunakan komputer. SSE ini tidak lagi menggunakan kertas (
paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.
Berita Terbaru
Dampingi Cawagub Emil, Wahono-Nurul Senam Gaspol Bersama Ribuan Masyarakat Bojonegoro
4 Zodiak yang Ambisinya Didorong oleh Kesuksesan Karier Orang Tua
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pencairan KIS BPJS Kesehatan Rp 600 Ribu - Rp 1,2 Juta
Fakta Unik Karedok, Kuliner Sunda Berbahan Dasar Sayuran
Waskita Karya Jadi Anak Usaha Hutama Karya, Konsolidasi BUMN Bebani Perusahaan Sehat?
6 Potret Ayu Ting Ting Bantu UMKM Online, Banjir Pujian Sampai Namanya Trending
Kuasa Hukum Yang Zi Tindak Tegas Haters yang Terbukti Bersalah di Kasus Pencemaran Nama Baik
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Maverick Vinales Kuasai FP2, Jorge Martin-Francesco Bagnaia di Luar 10 Besar
Polda Jabar Ungkap Hasil Final Investigasi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
Diskon Gede-gedean Tiket Kereta Panoramic hingga Whoosh, Buruan Datang ke Sini!
Ingin Senantiasa Dijaga Allah dari Perbuatan Maksiat? Amalkan Wirid Ini Kata UAH
11 Resep Kue Pukis dari Berbagai Topping, Empuk dan Anti Bantet