Advan Belum Tertarik Buat Wearable Devices

Menurut produsen gadget lokal Advan, kebanyakan orang di Indonesia masih menggunakan jam tangan hanya untuk mengetahui waktu.

oleh Denny Mahardy diperbarui 20 Mar 2014, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 19:00 WIB
Tjandra Lianto
Tjandra Lianto, Direktur Pemasaran Advan (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Wearable devices atau perangkat yang bisa dipakai di pergelangan tangan, diprediksi banyak pihak akan mulai membanjiri pasar gadget mulai tahun ini. Di Indonesia, Samsung melalu Galaxy Gear memulai tren smartwatch di pasar gadget.

Menanggapi hal itu, vendor gadget lokal Advan mengaku pihaknya masih belum tertarik untuk masuk ke pasar wearable devices dalam waktu dekat.

"Sementara ini kami belum berencana untuk membuat perangkat wearable devices baik smartwatch ataupun smart glass," papar Tjandra Lianto selaku Direktur Pemasaran Advan, Kamis (20/3/2014).

Ia berkilah bahwa wearable devices masih belum terlalu diminati di Tanah Air. Tjandra pun memaparkan kebanyakan orang di Indonesia masih menggunakan jam tangan hanya untuk mengetahui waktu, bukan fungsi lain seperti yang ada di smartwatch.

"Orang di Indonesia sekarang ini pakai jam tangan hanya sekedar sebagai penunjuk waktu. Nanti kalau trennya sudah mulai berubah tentu kita juga gak akan tinggal diam," ungkap Tjandra lagi.

Meski begitu, Tjandra juga mengklaim pihaknya tak menutup segala kemungkinan yang muncul terkait wearable devices.

"Jika trennya wearable devices di Indonesia tinggi maka kita bakalan ikut. Yang pasti kalau kita ikut bikin harganya pasti lebih murah daripada buatan produsen global," pungkas Tjandra.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya