Liputan6.com, Jakarta - Kian hari pasar game mobile semakin sesak. Hal ini berdampak pada popularitas sejumlah judul game favorit, salah satunya bagi Angry Birds. Masa kejayaan game burung ngamuk itu kabarnya mulai sirna.
Menurut yang dilaporkan laman Cnet, Jumat (20/3/2015), laporan keuangan yang dirilis Rovio memperlihatkan keuntungan Angry Birds di tahun 2014 kemarin yang menurun drastis hingga 73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pihak Rovio mencatat, per akhir 2014 laba usaha beserta pendapatan lisensi Angry Birds 'hanya' mampu mencapai angka US$ 10,8 juta. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan total pendapatan yang berhasil diraih pada akhir 2013 lalu, yakni US$ 39,3 juta.
Baca Juga
Pihak Rovio sendiri sebenarnya telah berusaha keras dengan menghadirkan berbagai varian anyar dari seri game Angry Birds. Kabar terakhir menyebutkan bahwa mereka telah melakukan soft launching perilisan seri terbaru 'Angry Birds: Under Pigstruction'.
Advertisement
Angry Birds: Under Pigstruction kabarnya memiliki 270 level dan kualitas grafis yang lebih halus, sekilas seri ini disebutkan serupa dengan seri Angry Birds pertama.
Untuk sementara, Angry Birds: Under Pigstruction hanya tersedia di Apple AppStore untuk para pengguna perangkat iOS di wilayah Kanada. Game ini akan dirilis secara worldwide dalam waktu dekat di tahun 2015 ini.
(dhi/isk)