Dikira Bakal Dijual, Saham Twitter Menanjak Drastis

Kabar bohong terkait penjualan Twitter sendiri dimulai dari sebuah situs "Bloomberg" palsu.

oleh Adhi Maulana diperbarui 21 Jul 2015, 14:11 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2015, 14:11 WIB
Twitter
Twitter (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter terhitung cukup beruntung. Akibat beredar kabar burung yang menyebutkan bahwa jejaring sosial itu akan segera dijual, harga saham Twitter terpantau langsung melonjak naik.

Menurut yang dilaporkan laman Reuters, saham Twitter tiba-tiba melonjak naik hingga 8% dalam sekejap. Kondisi ini pun membuat pihak Twitter kerepotan untuk memberikan klarifikasi.

Awal mula beredarnya kabar bohong terkait penjualan Twitter sendiri dimulai dari sebuah situs Bloomberg palsu. Dalam situs Bloomberg abal-abal itu dicantumkan sebuah laporan yang mengatakan bahwa Twitter akan dilego seharga US$ 31 miliar.

Alhasil, laporan palsu tersebut menyebar dengan cepat di dunia maya. Sentimen positif pun memengaruhi pergerakan saham Twitter di lantai bursa.

Tak hanya Twitter, pihak Bloomberg yang sebenarnya pun turut kewalahan memberikan klarifikasi. Media asal Inggris itu menegaskan bahwa bukan merekalah yang menyebarluaskan laporan palsu tersebut. Laporan itu dirilis oleh situs lain yang mencatut nama Bloomberg, sekaligus desain web mereka.

Twitter saat ini memang tengah menjadi perhatian. Pasca mundurnya Dick Costolo dari posisi CEO, Twitter hingga kini belum memiliki penggantinya.

Sang co-founder, Jack Dorsey, untuk sementara memegang kendali. Akan tetapi, para pemegang saham dan pemerhati industri teknologi menyangsikan kemampuan Dorsey untuk mengembalikan kejayaan Twitter.

(dhi/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya