Liputan6.com, Jakarta - Nama Printerous memang belum begitu menggaung di Tanah Air. Namun, startup yang bergerak di bidang seni ini tak main-main dalam memantapkan langkahnya menciptakan sebuah marketplace khusus bagi para pekerja kreatif, percetakan digital, dan pecinta seni visual.
Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, Printerous (printerous.com)Â merupakan sebuah wadah digital yang mampu mengakomodasikan semua keinginan para seniman lokal untuk berkarya dan diapresiasikan para konsumen. Oleh karena itu, bertempat di Artotel Jakarta hari ini, Rabu (9/9/2015), Printerous resmi memperkenalkan fitur terbarunya -- Printerous Shop ke publik dan mengundang 150 seniman yang sudah tergabung ke gelaran tersebut.
Kevin Osmond, salah satu pendiri Printerous mengatakan bahwa dengan hadirnya Printerous Shop bisa menjadi wadah pemasaran alternatif bagi seniman untuk menambah pendapatan. Menurutnya, perkembangan teknologi digital justru menyediakan banyak peluang untuk memajukan industri kreatif tanah Air.
"Permintaan pasar atas barang-barang bercita rasa seni akan lebih mudah dijembatani di era digital saat ini. Saya sendiri pecinta seni dan ingin seniman-seniman lokal bisa lebih dikenal," kata Kevin pada saat acara peluncuran Printerous Shop.
Kevin menjelaskan untuk saat ini terdapat 150 seniman yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang tergabung di Printerous Shop dengan total 700 karya seni yang telah dibuat ke lebih dari 20.000 produk, antara lain ada casing smartphone dan tablet, sarung bantal, baju, totebag, cetakan kanvas, kartu ucapan, buku catatan dan masih banyak lagi.
Diungkap Kevin, kedepannya Printerous akan terus melakukan ekspansi `penyaringan` seniman agar dapat menjamah seluruh wilayah Indonesia.
Karya seni yang hadir di Printerous Shop ini pun ditekankan memiliki nilai seni yang berkualitas. Oleh karena itu, seniman yang tergabung ke dalam Printerous Shop harus lebih dulu melewati proses kurasi karya seninya. "Kami ingin standar desainnya terjaga untuk pasar yang lebih besar," lanjut Kevin.
Mekanismenya pun tergolong mudah dan cepat. Disini, para seniman hanya perlu mengunggah karyanya ke Printerous.com. Nantinya Printerous akan `menyulap` karya tersebut ke dalam berbagai produk. Di sini, seniman juga akan memiliki kebebasan penuh atas produksi karyanya, apa ingin menjadikan karya visualnya tersedia di semua produk atau hanya terpatok di beberapa produk saja.
Harga produk pun bisa diatur sendiri, namun Printerous akan terlebih dahulu memberikan patokan harga. Nantinya, mereka bisa menentukan sendiri profit atas karya yang telah mereka buat.
Uniknya lagi, Printerous juga memiliki fitur yang bisa dimanfaatkan semua orang yang non seniman, sehingga mereka bisa menyalurkan karya visualnya. Fitur tersebut bernama Printerous Create.
Secara mekanisme, baik Printerous Create dan Printerous Shop memiliki fungsi yang sama. Hanya saja, konsumen tidak dapat menjual dan menyebarluaskan karyanya di Printerous Create. Disini, mereka hanya dapat mencetak karyanya ke beberapa produk.
(jek/cas)
Baca Juga
Â
Advertisement