Syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE: Rektor Ajak Generasi Muda Jadi Profesional Unggul di Industri Kreatif

Di tengah era digital dan kecerdasan buatan saat ini, dunia hiburan dan industri kreatif mengalami revolusi yang luar biasa besar.

oleh Yulia Lisnawati Diperbarui 08 Apr 2025, 19:52 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 19:50 WIB
Syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE: Rektor Ajak Generasi Muda Jadi Profesional Unggul di Industri Kreatif
Syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE: Rektor Ajak Generasi Muda Jadi Profesional Unggul di Industri Kreatif - dok: IMDE... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tantangan utama di masa depan bukan lagi mengisi posisi di studio televisi, melainkan memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang andal di industri kreatif yang semakin berkembang.

Hal tersebut diungkapkan Rektor Institut Media Digital EMTEK (IMDE), Totok Amin Soefijanto, dalam acara syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE.

Menurut Totok, di tengah era digital dan kecerdasan buatan saat ini, dunia hiburan dan industri kreatif mengalami revolusi yang luar biasa besar. "Kita harus menyiapkan anak-anak kita agar bijak – tidak hanya pintar dan piawai – dalam menggunakan sains dan teknologi,” ujarnya.

Acara yang digelar di kampus baru IMDE di kawasan Kompleks EMTEK City, Jakarta Barat, pada Selasa (8/4/2025) ini, diawali dengan potong tumpeng dan rangkaian acara Dies Natalis yang akan berlangsung hingga sebulan kemudian.

Dalam sambutannya, Totok mengingatkan pentingnya menyaring arus informasi yang begitu deras, baik melalui televisi maupun gawai pribadi itu patut diwaspadai agar tidak menjadi mudharat atau pengrusakan hidup kita, melainkan dijadikan peluang untuk mencerdaskan, mengungkapkan kebenaran, dan mendorong gairah untuk bergotong-royong di antara sesama anak bangsa kita.

Mengacu pada sejarah, Totok juga mengenang perjalanan Indosiar sebagai stasiun televisi yang menghadapi keterbatasan tenaga profesional di awal berdirinya. Pada masa itu, Indosiar berkomitmen untuk tidak mengandalkan "bajak-membajak" tenaga profesional.

“Bayangkan kalau saat itu tidak ada Akademi Teknologi Komunikasi Indonesia (ATKI) yang lahir tahun 1998, di tengah krisis moneter dan gonjang-ganjing politik nasional yang kemudian melahirkan gerakan reformasi, maka kita sekarang pasti melihat banyaknya tenaga naturalisasi dari berbagai negara yang bekerja di stasun-stasiun TV Indonesia,” jelasnya.

Perjalanan yang Menginspirasi

Syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE: Rektor Ajak Generasi Muda Jadi Profesional Unggul di Industri Kreatif
Syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE: Rektor Ajak Generasi Muda Jadi Profesional Unggul di Industri Kreatif. - dok: IMDE... Selengkapnya

Lebih lanjut ia mengatakan, ATKI yang kemudian menjadi Akademi televisi Indonesia (ATVI) pada 2015 itu memang telah melahirkan 1.760 alumni program D3 yang kemudian menjadi tenaga profesional andal di bidang komunikasi dan penyiaran di seluruh tanah air, bahkan sampai manca negara.

"Semangat mulia para pendiri di awal perjuangan itu harus kita teruskan, bahkan kita tingkatkan lagi dengan kelahiran Institut Media Digital EMTE (IMDE) pada 2024," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor IMDE mengutip ucapan mendiang Steve Jobs yang menginspirasi banyak orang: ”My Favorite Things in Life, Don’t Cost Any Money. It’s really clear that the most precious resource we all have is TIME.” "Hal-hal favorit saya dalam hidup tidak memerlukan biaya. Sangat jelas bahwa sumber daya paling berharga yang kita semua miliki adalah waktu."

 

Saatnya Menjadi "Somebody"

Totok menekankan bahwa IMDE kini telah menginjak usia 27 tahun dan siap untuk menapaki jalan menjadi "somebody," bukan lagi "nobody."

“Dalam kesempatan ini, saya mengajak teman-teman semua untuk membawa IMDE menjadi 'somebody' yang tadinya tidak dianggap atau “nobody.'" Kita tunjukkan kepada dunia bahwa IMDE bukan anak kemarin sore yang tidak tahu apa-apa, tidak bisa apa-apa. Tunjukkan bahwa kita tahu banyak dan bisa melakukan apa saja yang baik buat bangsa dan negara Indonesia,” ujar Totok.

Pada acara tersebut, juga dilakukan peresmian "Dinding Kreatif IMDE" di lantai 1 gedung kampus, IMDE yang berisi poster-poster hasil karya film mahasiswa.

Dinding Kreatif ini diharapkan memberikan inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk lebih kreatif berkarya. dosen pembimbing karya mahasiswa yakni Erwin Mulyadi dan Dias Suminta menjelaskan proses pembimbingan, pencarian lokasi syuting dan pembuatan film sebagai tugas akhir mahasiswa.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya