Liputan6.com, Seoul - Pada April lalu atau beberapa minggu setelah raksasa teknologi Korea Selatan Samsung merilis Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, smartphone tersebut dikabarkan telah terjual hingga 10 juta unit.
Saat itu, kedua smartphone unggulan Samsung itu dipercaya bakal mengalahkan kesuksesan pendahulunya, Galaxy S6 dan S6 Edge.
Informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Jumat (17/6/2016), meski kini angka penjualan Galaxy S7 dan S7 Edge tak begitu tinggi, penjualan diprediksi masih terus mengalami kenaikan.
Baca Juga
Berdasarkan dua laporan berbeda dari Korea, kombinasi penjualan kedua handset itu diperkirakan mencapai 25 juta unit hingga akhir Juni 2016.
Seperti diberitakan kantor berita Korea Yonhap News, pemerhati industri Korea percaya bahwa Galaxy S7 series bisa sukses berkat tiga hal. Pertama adalah pemasaran yang agresif, peluncuran yang lebih awal, serta kualitas smartphone Galaxy S7 series.
Meskipun Galaxy S7 dan S7 Edge tak terlihat begitu berbeda dibandingkan Galaxy S6 series, Galaxy S7 series memiliki fitur dan pembaruan yang cukup penting.
Misalnya kehadiran fitur tahan terhadap air dan debu, ditambahkannya dukungan slot MicroSD, serta kamera belakang dengan sensor yang lebih baik.
Publikasi Korea Pulse News mencatat bahwa Galaxy S7 Edge mengalahkan penjualan Galaxy S7. Dari segi harga, Galaxy S7 Edge memang lebih mahal di antara keduanya. Samsung dikabarkan menginginkan margin keuntungan yang besar saat akhir kuartal kedua tahun ini selesai (30 Juni).
Sementara penjualan Samsung Galaxy S7 series di setengah tahun terakhir 2016 yang akan dimulai Juli nanti, diperkirakan mengalami penurunan.
Meski begitu, Samsung telah mempersiapkan perilisan sebuah smartphone high-end lain, yakni Galaxy Note 6/Note 7 kira-kira Agustus mendatang.
Dengan demikian, para ahli memperkirakan bahwa tahun 2016 menjadi tahun yang sangat baik untuk Samsung, terutama bagi penjualan smartphone-nya.
(Tin/Cas)