Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Samsung meluncurkan Galaxy Note 7 di Amerika Serikat yang membuat para fans Samsung penasaran.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Tech Times, Senin (22/8/2016), Galaxy Note 7 merupakan perangkat flagship yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya.
Hal ini kemudian membuat orang-orang di iFixit penasaran akan komponen yang digunakan Samsung pada Galaxy Note 7. Mereka pun membongkar phablet seharga Rp 11 jutaan tersebut.
iFixit mencatat, smartphone ini banyak menggunakan komponen modular. Namun komponen-komponen kaca yang mudah retak membuat perbaikan makin sulit. iFixed membongkar dan mendata komponen yang dipakai dalam Galaxy Note 7.
Seperti diumumkan, Galaxy Note 7 memiliki layar lengkung AMOLED sebesar 5,7 inci yang telah dilengkapi dengan pelindung Gorilla Glass.
Baca Juga
Selain itu, terdapat pula chipset Snapdragon 820 dari Qualcomm yang dilengkapi RAM 4GB dan GPU Andreno 530. Sedangkan untuk kamera, Samsung membenamkan kamera 12MP dengan optical image stabilization.
Komponen lainnya adalah ruang penyimpanan internal 64GB yang bisa diperluas hingga 256GB. Selanjutnya, pemindai mata, pemindai sidik jari, stylus S Pen, USB Port C, jack headphone, serta sertifikat IP68 yang membuatnya tahan terhadap air.
Saat awal pembongkaran Galaxy Note 7, iFixit menggunakan alat untuk melunakkan perekat pada bagian bawah kaca belakang phablet dan membuka casing belakangnya.
Kemudian, iFixit membuka casing belakangnya dan menemukan kabel baterai yang bentuknya tak biasa terhubung dengan konektor yang terikat pada motherboard.
Saat baterai dicopot, tampak komponen-komponen di samping motherboard--di antaranya adalah tiga buah kamera, yakni kamera depan, belakang, serta pemindai mata. Untuk diketahui, kamera pada Galaxy Note 7 terpasang mirip seperti pada Galaxy S7 dan S7 Edge.
Mirip Dengan Galaxy S7
Sedangkan chipset pada phablet ini juga letaknya persis seperti pada Galaxy S7 dan S7 Edge. Kemudian iFixit membongkar jack headphone modular dan USB Port C. Komponen selanjutnya adalah liquid cooling copper strip yang juga ditemukan selama pembongkaran Galaxy S7.
Komponen lain yang ditemukan adalah status LED. IR blaster yang membantu kinerja pemindai mata dan sensor-sensor.
iFixit menilai, setelah dibongkar, Galaxy Note 7 agak susah dirangkai kembali. Dari nilai 10, iFixit memberi nilai 4, artinya cukup sulit untuk dirangkai.
Setelah dibongkar, diketahui bahwa phablet ini memiliki banyak komponen modular yang dapat dipasang sendiri. Sayang, baterainya cukup sulit untuk dikeluarkan karena panel belakangnya yang terpaku serta perekatnya yang sangat kuat.
Bukan hanya itu, diakui oleh iFixit, pada bagian layar pun cukup sulit dibongkar dan mustahil bisa membongkar tanpa harus merusak ponsel tersebut.
iFixit menyimpulkan, sama seperti Galaxy S7, jika ada kerusakan, agaknya tak mungkin untuk membongkar dan memperbaiki perangkat tersebut sendiri.
(Tin/Isk)
Advertisement