Gandeng Kinetica, Telkomsel Kembangkan Big Data

Data menjadi kian tak terprediksi dan analisis menjadi semakin kompleks.

oleh Iskandar diperbarui 18 Okt 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2018, 17:00 WIB
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel menggandeng Kinetica untuk mengembangkan Big Data dan merevolusi proses analitik data online. Kinetica dipilih atas kemampuannya sebagai mesin konvergen untuk mengakselerasi proses analisis, visualisasi berbasis lokasi, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI).

Melalui kerja sama ini Telkomsel berharap akan mampu memberikan pelayanan dan pengalaman lebih baik bagi pelanggan serta pelaporan keuangan dan bisnis secara real-time berdasarkan data yang transformatif.

“Pesatnya pertumbuhan pada perangkat mobile, tingginya pengguna digital, serta meningkatnya layanan mikro prabayar di Indonesia menghasilkan produksi data secara masif dan eksponensial daripada yang pernah ada sebelumnya,” kata Montgomery Hong, Chief Information Officer Telkomsel dalam keterangannya, Kamis (18/10/2018).

Masuknya data ekstrem ini, Hong melanjutkan, memberikan peluang besar untuk mengembangkan pengalaman gaya hidup digital baru yang dipersonalisasi untuk konsumen Indonesia.

"Tidak seperti solusi database tradisional, solusi Kinetica dibangun dengan tujuan untuk pengembangan ekstrem data dan penyediaan analisis data real-time serta location intelligence di seluruh lini bisnis kami, mulai dari layanan Prepaid & Postpaid, layanan gaya hidup digital (video, game, musik) hingga layanan keuangan mobile, dan periklanan digital,” ujarnya.

Dengan perkembangan teknologi dan sumber data yang terus berkembang, data menjadi kian tak terprediksi dan analisis menjadi semakin kompleks.

Dalam Extreme Data Economy yang baru, data menjadi sangat fleksibel dan dapat berupa data besar atau kecil, statis atau bergerak, terstruktur atau tidak terstruktur, tahan atau mudah rusak, manusia atau mesin.

Kini, data yang dibuat untuk komputasi serial (serial computing) tidak dapat bersaing di dunia di mana informasi bergerak dengan super instan.

 

 

 

Aplikasi Berbasis Data

Big Data
Ilustrasi Big Data (iStockphoto)

Yang dibutuhkan adalah kemampuan yang memungkinkan pelanggan untuk membangun aplikasi tingkat baru berbasis data untuk mengatasi tantangan ini. Kinetica berjalan pada GPU NVIDIA dan sistem NVIDIA DGX yang menyediakan analitik real-time pada data--dalam gerakan dan saat statis--10 hingga 100 kali lebih cepat dari sistem tradisional, dengan biaya sepersepuluhnya.

“Telkomsel adalah contoh terbaik dari operator seluler yang merangkul teknologi inovatif dan memanfaatkan kekuatan data ekstrem,” kata Paul Appleby, CEO Kinetica.

Ia menyebut data merupakan pusat pengalaman gaya hidup digital dan bisnis seluler tidak lagi dapat mengandalkan platform warisan big data yang menganalisis data setelah fakta.

Ketika perusahaan seperti Telkomsel bertransformasi digital, mereka perlu menggunakan aplikasi/solusi baru yang menggabungkan streaming IoT, analisis canggih, dan kekuatan AI dalam solusi konvergen.

“Kombinasi NVIDIA dan Kinetica memungkinkan Telkomsel untuk menghadirkan terobosan pengalaman bagi pelanggan dengan kecepatan luar biasa yang tidak pernah ada sebelumnya,” ujar Raymond Teh, Wakil Presiden APAC NVIDIA.

Dengan perpaduan kekuatan GPU NVIDIA dan Kinetica, Raymond menjelaskan, keuntungan yang akan dirasakan oleh Telkomsel mencakup jaringan yang diperluas dan teroptimalisasi serta pelaporan keuangan dan bisnis secara real-time.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya