Liputan6.com, Jakarta - Cahaya biru dari smartphone dan laptop disebut dapat menyebabkan kebutaan. Temuan ini dipublikasikan dalam laporan ilmiah pada 5 Juli 2018, oleh para ilmuwan University of Toledo, Ohio, Amerika Serikat (AS) .
Dikutip Dream dari CNET, para ilmuwan menyimpulkan jika paparan sinar biru dari smartphone, tablet, dan televisi dalam jangka waktu lama dapat merusak penglihatan dan menghasilkan molekul beracun di sel-sel peka cahaya mata.
Advertisement
Baca Juga
Dalam studi tersebut, para peneliti menguji sel hidup untuk menghadapi berbagai jenis cahaya. Mereka menemukan eksposur cahaya biru memicu reaksi yang menghasilkan kimia beracun di sel fotoreseptor, sel di retina untuk merespon cahaya.
"Jika kamu melihat jumlah cahaya yang keluar dari smartphone, itu tidak besar, masih dalam toleransi," kata asisten profesor tamu di Fakultas Kimia dan Biokima, University of Toledo, John Payton.
Efektifkah Penyaring Cahaya?
"Beberapa perusahaan smartphone menambahkan penyaring cahaya biru di layarnya, dan aku rasa itu ide yang bagus," ujar dia menambahkan.
Kelainan mata seperti degenerasi makula disebabkan karena sensitivas sel di retina. Penyakit ini berhubungan dengan umur dan menyebabkan kebutaan.
Saat ini diperkirakan, 11 juta orang di AS memiliki masalah degenerasi makula. Data itu didapat dari organisasi nirlaba Brightfocus Foundation.
Advertisement
Kacamata Penyaring Ultraviolet
Peneliti dan asisten profesor di University of Toledo, Ajith Karunarathne, mengatakan, orang-orang seharusnya mengenakan kacamata yang dapat menyaring ultraviolet dan cahaya biru saat menjalankan smartphone, laptop, dan gawai di dalam ruangan gelap.
Pilihan lain yaitu menjaga mata termasuk menggunakan kacamata dengan lensa warna amber atau oranye untuk menghalangi cahaya biru.
Reporter:Â Maulana Kautsar
Sumber: Dream.co.id
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: