Telkomsel Kian Serius Jadi Publisher Gim, Siap Rilis Banyak Judul di Masa Depan

Keputusan Telkomsel hadir sebagai publisher ternyata menjadi salah satu upaya perusahaan untuk bertransformasi tidak sekadar menjadi penyedia telekomunikasi, melainkan layanan digital.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Sep 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 16:00 WIB
Lord of Estera
Peluncuran gim baru Telkomsel, Lord of Estera. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel melalui Dunia Games memastikan diri kian serius menggarap pasar gim mobile. Hal itu ditunjukkan dengan mulai merambah dunia gim sebagai publisher.

Meski baru terjun sebagai publisher, Dunia Games saat ini sudah meluncurkan dua judul gim untuk perangkat Android dan iOS, yakni ShellFire dan Lord of Estera.

Keputusan Telkomsel hadir sebagai publisher ternyata menjadi salah satu upaya perusahaan untuk bertransformasi tidak sekadar menjadi penyedia telekomunikasi, melainkan layanan digital.

Untuk itu, selain gim, menurut GM Games Telkomsel, Auliya Ilman, Telkomsel juga menghadirkan layanan video dan musik. Di sisi lain, Telkomsel juga ingin meningkatkan pendapatan dari gim, terutama sebagai publisher.

"Kami ingin membangun kredibilitas Telkomsel menjadi publisher gim. Untuk itu, kami berkomitmen merilis gim terbaik bagi pengguna Telkomsel dan non-Telkomsel," tuturnya saat peluncuran Lord of Estera di Jakarta, Senin (30/9/2019),

Lebih lanjut Auliya menuturkan bisnis sebagai penerbit gim dapat menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi Telkomsel.

"Telkomsel sebagai perusahaan telco, tidak ingin sekadar menjadi penyedia pipanya. Dengan menjadi publisher, kami bisa memperoleh revenue lain," tuturnya.

Konsumsi Data Main Gim Lebih Banyak

Peluncuran gim Lord of Estera di Jakarta, Senin (30/9/2019). (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Auliya juga menjelaskan sebagai publisher, margin revenue yang diperoleh mencapai 60 persen dari keseluruhan. Jumlah ini lebih besar ketimbang yang diterima toko aplikasi atau pengembang.

"Sementara di sisi lain, harga data semakin murah," tuturnya menjelaskan. Padahal, menurut Auliya, konsumsi data untuk gim tidak sebanyak video.

Dia mengatakan konsumsi data untuk gim lebih banyak dihabiskan saat mengunduh atau melakukan update. Sementara saat bermain gim, konsumsi data selama satu hingga dua jam hanya sekitar 20 sampai 30MB.

"Karenanya, kalau bergantung dari paket data untuk gim, tidak terlalu besar. Untuk itu, kami memutuskan ikut menjadi publisher gim," ujarnya lebih lanjut.

Oleh sebab itu, Telkomsel berencana untuk lebih rutin merilis gim di masa depan. Dia mengatakan untuk tahun depan setidaknya ada enam gim baru yang akan diluncurkan dengan bermacam genre.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya