Liputan6.com, Jakarta - EVOS Esports baru saja mengumumkan kerja sama dengan LinkAja. Kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk sinergi mendukung kemajuan ekosistem esports di Indonesia.
Kerja sama ini juga tidak lepas dari potensi pertumbuhan pasar esports yang besar di Indonesia, khususnya audiens EVOS Esports yang didominasi oleh anak muda.
Karenanya, kerja sama strategis ini disebut menjadi momen tepat bagi LinkAja untuk mendukung kebutuhan audiens di Indonesia.
Advertisement
"Melalui kerja sama ini, EVOS Esports berharap dapat selalu bersinergi dengan LinkAja dalam menjangkau generasi millenials dan Gen Z untuk semakin sadar dengan industri esports yang tengah berkembang pada saat ini," tutur Co-Founder & Chief Business Officer EVOS Esports, Hartman Harris, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga
Nantinya, dengan kerja sama ini, EVOS Esports membership akan memperoleh kemudahan dan manfaat eksklusif memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mulai dari promosi diskon Metazone hingga inisiatif lain yang akan dilakukan sebagai bagian kolaborasi ini.
"Dengan besarnya jumlah penggemar esports dari kalangan milenial dan Gen Z terkhusus dari EVOS yang memiliki fanbase sangat besar, kami optimis kerja sama ini dapat mengakselerasi adopsi layanan keuangan digital di Indonesia," tutur Chief Marketing Officer LinkAja, Wibawa Prasetyawan.
Untuk diketahui, LinkAja saat ini memang dapat digunakan untuk keperluan transaksi esensial, tidak hanya kebutuhan hiburan. Terbukti, LinkAja telah hadir di lebih dari satu juta merchant di seluruh Indonesia, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 50 ribu partner donasi digital, termasuk berbagai e-commerce.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
LinkAja Terima Investasi dari Gojek
Di sisi lain, aplikasi layanan keuangan milik Telkomsel, LinkAja, menerima pendanaan dari Gojek.
Dengan investasi dari Gojek yang masuk dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen seri B, LinkAja mencapai total komitmen lebih dari USD 100 juta.
Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan tujuan kedua perusahaan dalam memperkuat adopsi layanan keuangan digital dan percepatan inklusi keuangan di Indonesia.
Sebagai bagian dari kemitraan, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia.
Salah satunya pengguna akan bisa melakukan pembayaran atas layanan Gojek yang dipilih dengan transaksi melalui aplikasi LinkAja.
Kemitraan ini juga akan memberi lebih banyak pilihan saat pengguna dan pelaku usaha bertransaksi.
Kerja sama ini juga akan menghadirkan tambahan kemudahaan dan kenyamanan bagi jutaan orang uang memakai layanan Gojek dan LinkAja tiap hari.
Integrasi ini akan memperkuat kemitraan Gojek dan LinkAja yang terjalin. Di antaranya mencakup LinkAja sebagai metode pembayaran yang saat ini dapat digunakan untuk layanan transportasi dan reservasi tiket di aplikasi Gojek.
Advertisement
Saling Melengkapi
Dengan menggabungkan kekuatan, Gojek dan LinkAja akan menciptakan pengalaman pembayaran nontunai untuk berbagai kebutuhan pengguna di segmen pasar yang saling melengkapi.
Sekadar informasi, saat ini LinkAja sebagian besar fokus pada pembayaran untuk belanja ritel, layanan publik dan kebutuhan sehari-hari. Di mana, 80 persen penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.
Sementara Gojek melalui Gopay melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia, khususnya untuk UMKM dan layanan kebutuhan sehari-hari di platform Gojek.
Kemitraan keduanya memungkinkan pengalaman pembayaran hulu ke hilir yang makin mudah bagi pengguna.
CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham seiring dengan investasi yang dilakukan pemegang saham LinkAja dalam penggalangan dana seri B.
"Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk mendukung misi perusahaan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Haryati.
Ia mengatakan, investasi ini merupakan validasi atas pertumbuhan LinkAja sebagai startup yang didirikan oleh Kementerian BUMN dalam menjalankan misi mempercepat inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
(Dam/Ysl)