Liputan6.com, Jakarta - Sebuah startup yang bermarkas di Silicon Valley, Based Hardware, memamerkan sebuah perangkat wearable berbasis AI yang diklaim mampu membaca pikiran. Wearable bernama Omi dan diperkenalkan di CES 2025 yang berlangsung di Las Vegas, beberapa waktu lalu.
Mengutip ABC.Az, Sabtu (18/1/2025), perangkat ini bisa dipakai sebagai kalung atau tertaut ke kepala menggunakan sebuah plester medis.
Advertisement
Baca Juga
Perangkat baca pikiran Omi dirancang untuk meningkatkan produktivitas dengan berbagai hal yang bisa dilakukannya, mulai dari memasang pengingat, meringkas percakapan, menerjemahkan percakapan, hingga mendukung perintah suara.
Advertisement
Walaupun perusahaan mengklaim kalau Omi akan mampu membaca proses berpikir, sejauh ini belum ada detail mengenai cara kerja teknologi ini.
Berdasarkan laman Designboom, menurut pembesut Omi Nik Shevchenko, batch pertama dari perangkat ini kemungkinan akan dirilis pada kuartal kedua 2025. Versi perdana dengan dukungan audio dibanderol dengan harga USD 89.
Sebelum perilisan, startup ini mendemonstrasikan dua versi perangkat, pertama adalah alat berbentuk mirip kancing yang bisa disematkan di sisi dahi dan satunya adalah kalung.
Hadir dalam Bentuk Kalung dan Perangkat Mirip Kancing
Adapun perangkat yang menempel di dahi itu bisa menerjemahkan pikiran menjadi tindakan, sementara alat yang berbentuk kalung, memungkinkan pengguna berbicara ke perangkat baik sebagai permintaan atau perintah.
Keduanya dijalankan dengan baterai yang bisa diisi ulang dan bisa bertahan selama beberapa hari.
Perangkat wearable berbasis AI ini terhubung dengan smartphone sebelum mulai bisa dipakai.
Selanjutnya, pengguna bisa berpikir apa yang ingin dipikirkan dan perangkat akan membalasnya melalui aplikasi yang ada di smartphone.
Advertisement
Mirip Asisten Personal?
Disebutkan pula, Omi ini selayaknya asisten personal yang hidup di pikiran pengguna itu sendiri.
Perangkat ini juga bisa mendengar suara orang-orang di sekitarnya, namun pengguna bisa membuat Omi hanya mendengarkannya saja. Selanjutnya, percakapan ini disimpan secara lokal di smartphone atau cloud, namun data tersebut bisa dihapus dengan hanya satu sentuhan.
Sejauh ini, perangkat wearable AI Omi ini berupaya membaca pikiran menggunakan modul antarmuka otak di dalamnya. Tim pengembangnya menambahkan, nantinya mereka mungkin bisa membaca data dari otak dengan modul antarmuka otak yang terpisah.