Liputan6.com, Jakarta Perdagangan satwa dilindungi kukang, belakangan beralih dilakukan secara online melalui media sosial Facebook. Kukang diperdagangkan untuk dijadikan binatang peliharaan. Satwa nocturnal ini umumnya tak berumur panjang di tangan pemelihara, karena dikeluarkan dari habitatnya. Sebelum sampai di tangan pemelihara, kukang lebih dahulu mendapatkan perlakuan buruk, dan dipatahkan giginya agar tak melukai pemelihara. Praktek mematahkan gigi kukang, berdampak panjang bagi kondisi kukang. Mulai dari infeksi, hingga kesulitan untuk makan.
JOURNAL: Nasib Pilu Kukang di Ambang Kepunahan
Nycticebus Javanicus (Kukang Jawa) adalah satwa dilindungi yang masih marak diperdagangkan secara ilegal.
diperbarui 31 Jan 2017, 19:23 WIBDiterbitkan 31 Jan 2017, 19:23 WIB
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
SCG Kurangi Emisi Karbon Melalui Inovasi Semen Ramah Lingkungan
Sering Baca Surah Pendek Ini, akan Selamat dari Siksa Kubur dan Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Mees Hilgers Tonton Indonesia Taklukkan Arab Saudi di Kandang Twente: Rasanya Luar Biasa!
Indonesia Raih Predikat Tim Terbaik ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia, Tumbangkan Thailand & Vietnam
Cerita Suporter Arab Saudi saat Hadapi Timnas Indonesia: Sudah di GBK Sejak Pukul 10.00 Pagi
Diperiksa Polisi Selama 7 Jam, Said Didu Dicecar 30 Pertanyaan
Potret Seru Prabowo Menonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi dari Mobil di Tengah Kunjungan Kerja di Brasil
Bukan Atmosfer SUGBK, Ini Alasan Kekalahan Timnas Arab Saudi dari Timnas Indonesia
Timnas Arab Saudi Tetap Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Indonesia
Timnas Indonesia Taklukkan Arab Saudi, Netizen Malaysia dan Filipina Terpukau: Levelnya Lebihi Tim ASEAN
Faktor Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Tetap Tenang dan Transisi yang Memukau
Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi, Erick Thohir Tetap akan Evaluasi Tim dan Shin Tae-yong